Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung dengan Transjakarta, Besaran Rupiah Per Kilometer Kopaja S66 Ditentukan

Kompas.com - 25/09/2015, 18:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta telah menggaet perusahaan Kopaja S66 untuk bergabung dan menggunakan sistem rupiah perkilometer. Besaran rupiah per kilometernya pun akan segera ditentukan.

"Dua hari yang lalu kami ada MoU antara Dishubtrans DKI, Kopaja dan PT Transjakarta tentang revitalisasi angkutan umum reguler. Percontohannya adalah Kopaja S66 dengan jurusan Manggarai-Blok M sebagai upaya kita memperbaiki transportasi massal," ujar Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah ketika dihubungi, Jumat (25/9/2015).

Andri mengatakan isi dari nota kesepahaman ini akan menghapus sistem setoran yang biasa diterapkan perusahaan Kopaja.

Sistem pembayaran mereka dengan sistem rupiah perkilometer yang akan dibayar oleh PT Transjakarta.

Besarannya pun akan langsung dilelang oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintahan (LKPP).

"Semua operator kalau mereka ingin ikut sistem rupiah per kilometer, diusahakan langsung lelang ke LKPP. Nanti kita tinggal ambil saja," ujar dia.

Selain itu, isi nota kesepahaman tersebut juga meliputi kesiapan Kopaja S66 untuk direvitalisasi dari bus berukuran sedang menjadi bus berukuran besar.

Saat ini, jumlah bus yang dimiliki perusahaan Kopaja S66 adalah 80 unit bus berukuran sedang. Seluruh bus tersebut harus diganti menjadi bus berukuran besar.

Andri mengatakan Dishubtrans DKI masih perlu melakukan peremajaan bus-bus tersebut. Belum ditentukan kapan proses peremajaan selesai.

Andri sendiri juga belum dapat memastikan kapan penerapan sistem rupiah perkilometer dimulai sebab menunggu proses lelang selesai.

"Masih lama karena ini kan ada tahapannya. Hal yang penting itu kan sudah ada perjanjiannya. Selama ini kan cuma wacana-wacana. Nah dari MoU itu yang akan jadi dasar kita agar bisa sampai ke tujuan," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com