Meski demikian, Basuki mengaku Pemprov DKI tidak mempersiapkan rusunawa sebagai tempat relokasi bagi warga Tambora. Jika warga Tambora bersedia, Basuki mengatakan, DKI akan membangun rusun di atas lahan bersertifikat milik warga Tambora. Nantinya DKI akan membeli 1,5 kali luas lahan yang dimiliki. Namun, lanjut dia, warga Tambora tidak ada yang memiliki sertifikat kepemilikan lahan.
"Saya kira juga, saya enggak tahu tanah itu tanah mereka apa punya PT KAI. Kalau lihat dari posisinya, mungkin tanah itu tanah milik PT KAI saya kira," kata Basuki.
Sebanyak 792 jiwa di RW 004, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, masih mengungsi di sekitar lokasi kebakaran, Senin ini. Sebagian warga juga mulai membangun tenda-tenda di lokasi rumahnya yang terbakar. Sebagian lainnya, mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan.
Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di RW 004, Jembatan Besi, Sabtu (26/9/2015) malam. Permukiman padat penduduk ini berada di bantaran rel kereta api. Akibat kebakaran ini, sebanyak 175 bangunan milik warga hangus terbakar. Adapun 1.200 warga kehilangan rumah tinggalnya.