TANGERANG, KOMPAS.com — Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan menjelaskan kronologi penemuan benda yang diduga bom oleh warga di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan, Serpong, Jumat (2/10/2015) sore.
Semua berawal dari sebuah paket tanpa nama yang ditujukan kepada Yahya, salah satu staf di Kantor Kemenag. "Pukul 15.05 WIB, petugas satpam Ismail menerima paket dari seorang tak dikenal, diantar sopir taksi. Paket diantar ke ruang staf bernama Nurhayati dan diteruskan ke Yahya," kata Ayi melalui keterangannya kepada
Kompas.com.
Bentuk paket yang dicurigai sebagai bom itu berbentuk kotak berukuran 25 cm x 20 cm dengan pita rambut dan dibungkus menggunakan plastik berwarna merah. Yahya yang menerima paket tersebut tidak membuka paket tersebut karena curiga dan juga tidak tertera identitas pengirimnya.
Yahya kemudian melaporkan adanya benda mencurigakan ke Babinkamtibmas Kelurahan Ciater dan diteruskan ke Polsek Serpong untuk diamankan. Melalui laporan tersebut, Polda Metro Jaya pun menurunkan personel Gegana ke lokasi untuk mengamankan dan memeriksa benda tersebut. Menurut Nurhayati, pengantar paket tersebut adalah sopir taksi Blue Bird. Namun, Nurhayati mengaku tidak ingat nama sopir dan nomor taksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.