Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Gaya Ahok Lakukan Dubsmash "Baper"

Kompas.com - 05/10/2015, 15:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal sering mengeluarkan kata-kata lugas, bahkan marah-marah. Namun ternyata, ia juga bisa bergaya santai dan beraksi dubbing di aplikasi Dubsmash.

Basuki beraksi di depan kamera dan melakukan lipsync lagu "Baper" (bawa perasaan), milik penyanyi pendatang baru, Aron Ashab. Video berdurasi 10 detik itu diunggah di akun Instagram Aron. 

Gerak bibir Basuki terlihat beberapa kali meleset dari suara asli. Namun, dia tidak terlihat kaku menirukan lagu tersebut. Mengenakan baju batik, Basuki terlihat bersemangat mengepalkan dan menggerak-gerakkan tangannya di dada.

"Pak Ahok #Baper! Dubsmash pertama-nya bapak Ahok. Really awesome!" tulis Aron dalam akun Instagramnya.

Video itu sudah memperoleh 26.928 liker dengan 1.848 komentar. Beberapa komentar ditulis follower Aron. Pengguna akun @jonathan_benaya_ menulis, "Keren, Pak. Wkwwkwk".

Ada pula komentar dari pengguna akun @ditionugroho, "Hanjas keren Pak Ahok," dan @marmlia, "Ternyata Pak Ahok bisa juga ye gaulnya @adesty16 kalah gua ama dia wkwkw." 

Saat dikonfirmasi, Basuki menceritakan awal ia melakukan Dubsmash ketika menonton film bersama di Wisata Balai Kota "Slank Enggak Ada Matinya" bersama personel Slank dan pemain film tersebut.

Aron merupakan salah satu pemain film tersebut. Sebelum acara selesai, ternyata Aron sempat menodong Basuki beraksi di depan kamera dan me-lipsync single terbarunya, "Baper".

"Pas kemarin, dia minta nyanyikan 'Baper-Baper' gitu, ya okelah. Artisnya yang minta," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com