JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, mengatakan, Indonesia saat ini tengah berada pada masa darurat kekerasan anak. Komentar tersebut diberikan terkait peristiwa pembunuhan bocah perempuan berinisial PFN yang terjadi di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat lalu.
"Indonesia memang sedang dalam darurat kekerasan terhadap anak. Tadinya kami berharap kasus Engeline adalah kasus terakhir," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senin (5/10/2015).
Maman menambahkan, kasus kekerasan terhadap anak, seperti yang terjadi pada PFN dan Engeline, adalah persoalan gunung es yang sangat mengkhawatirkan. Ia menambahkan, pihaknya akan meminta Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberi penjelasan tentang peristiwa kekerasan anak tersebut.
Tak hanya itu, Maman juga meminta data terakhir yang terkait serta strategi ke depan untuk mengantisipasi berulangnya kejadian yang sama.
"Harus ada gerakan masif yang sistematis untuk memerangi kekerasan terhadap anak ini," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Pada Jumat (2/10/2015) lalu, mayat bocah perempuan berinisial PNF (9) ditemukan di dalam kardus dengan kondisi tanpa busana dan terikat. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sahabat, RT 05/RW 05 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.
Polisi telah menurunkan anjing pelacak ke lokasi pembuangan mayat PFN pada Minggu (4/10/2015) sore. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, di lokasi tempat anjing pelacak tersebut mengarah, polisi sudah lebih dulu menemukan potongan rambut manusia, plakban, dan tali sepatu di deretan semak-semak yang berada di dekat rumah berderet yang kemudian dimasuki anjing pelacak. Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. (Baca: Pembunuh Bocah Tewas Dalam Kardus Diduga Paedofil)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.