Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolong Perempuan yang Dijambret, Tukang Becak Dapat Penghargaan

Kompas.com - 09/10/2015, 17:14 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang tukang becak bernama Andi Suhendi (35) diberi penghargaan oleh Kapolsek Karawaci Komisaris Joni Panjaitan seusai menolong seorang perempuan yang dijambret oleh dua orang, Selasa (6/10/2015) siang.

Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Triyani menjelaskan, awalnya Andi sedang bersantai di pinggir Jalan M Toha, Tangerang, sebelum melihat ada dua orang menaiki sepeda motor yang mendekati korban bernama Dewi Angelia.

"Pelaku berinisial BH dan MR naik sepeda motor langsung ambil paksa tas korban sampai tali tasnya putus. Korban teriak minta tolong lalu didengar oleh Pak Andi ini," kata Triyani saat dihubungi, Jumat (9/10/2015) siang.

Saat kejadian itu, sekitar pukul 13.30 WIB, Andi melihat kedua pelaku belum terlalu jauh jaraknya. Andi dari arah berlawanan yang mendengar teriakan Dewi berusaha menghadang laju sepeda motor tersebut hingga satu pelaku berhasil ditangkap.

Ketika satu pelaku ditahan Andi, pelaku lainnya kabur dengan berlari. Andi pun berusaha mengejar pelaku yang mencoba kabur setelah pelaku sebelumnya yang dia tangkap tadi diserahkan ke petugas keamanan setempat.

Setelah dikejar, pelaku tersebut sempat bersembunyi di sebuah warteg. Namun usaha pelaku ketahuan oleh Andi hingga dia menyerah dan dibawa Andi ke Polsek Karawaci.

Triyani menuturkan, Andi mengaku mau mengejar pelaku tanpa alasan apapun. Andi hanya refleks mendengar teriakan minta tolong dan spontan mengejar kedua pelaku penjambretan.

"Hebat tukang becak itu. Dia juga bilang kalau enggak menyangka bakal kejar pelakunya. Padahal badannya itu kecil, loh," tutur Triyani.

Andi pun diberi penghargaan berupa piagam dalam upacara yang diselenggarakan oleh Joni, pagi tadi. Selain piagam, Andi juga mendapatkan santunan dari polisi sebagai tanda terima kasih telah membantu menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com