Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Deklarasi 'Stop Kekerasan Terhadap Anak' di Polda Metro Jaya

Kompas.com - 19/10/2015, 16:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah artis mendeklarasikan 'stop kekerasan terhadap anak' di Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2015). Mereka bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi deklarasi tersebut.

"Saya berpikir, teman-teman artis ini publik figur. Era informasi ini sadar atau tidak sadar memperngaruhi publik. Teman-teman ngomong dikit, memperngaruhi publik. Berangkat dikit diberitakan publik," kata Tito di Jakarta, Senin (19/10/2015).

Menurut Tito, publik suka mengamati selebriti. Ia berharap deklarasi ini dapat diharapkan menjadi contoh pada masyarakat.

"Sekarang isu yang mengemuka yakni perlindungan anak. Ini sebenarnya sudah terjadi lama sejak 1990-an sejalan dengan isu lain," kata Tito.

Ia menambahkan, isu ini kembali mengemuka setelah kasus jasad anak perempuan dalam kardus. Bocah itu tewas mengalami kekerasan seksual.

Salah satu artis yang mengikuti deklarasi itu, Indra Bekti, berpendapat kalangan artis perlu mendorong kampanye anti kekerasan terhadap anak.

Beberapa poin dalam deklarasi itu adalah anak-anak berhak hidup aman dan mendapat perlindungan hukum.

Deklarasi itu juga mengecam semua bentuk kekerasan pada anak. Mereka juga mendukung Polri menegakkan hukum yang berpihak kepada anak.

Mereka juga meminta masyarakat selalu waspada karena kekerasan terhadap anak bisa dilakukan oleh orang dekat.

Artis yang terlibat dalam deklarasi antara lain Kartika Putri, Dewita Bahar, dan Cinta Penelope.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com