Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pihak SD Tunas Mulia soal Penganiayaan oleh Siswa

Kompas.com - 19/10/2015, 17:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Perwakilan SD Tunas Mulia Montessori, tempat ASP (6) bersekolah, angkat bicara mengenai kekerasan yang menimpa muridnya, sebulan yang lalu.

Menurut Wakil Kepala SD Tunas Mulia Montessori Junita Manurung, ASP tidak pernah dipukul ataupun dianiaya temannya, M (6).

"Saya tegaskan, tidak ada dan tidak akan pernah terjadi tindak kekerasan di sekolah kami. Apa yang katanya dialami oleh ASP di media-media belakangan ini tidak benar, tidak ada itu," kata Junita, Senin (19/10/2015).

Junita mengakui menerima laporan dari orangtua ASP pada 18 September lalu. Orangtua ASP melapor anak mereka dipukul dan ditendang M. Akibatnya ASP dirawat di rumah sakit.

"Kami sudah lihat, tanya wali kelas, dan tanya langsung dengan memanggil orangtua M ke sekolah, hari itu juga. Saat ditanya, M jawab tidak tahu apa-apa. Di rekaman CCTV juga tidak ada," tutur Junita.

Dari bukti yang dia kumpulkan, Junita menganggap aduan orangtua ASP adalah aduan palsu. "Itu mengada-ngada saja," ujar dia.

Secara terpisah, kuasa hukum keluarga ASP, Jefri Santoso, menilai sekolah tidak mengerti dengan persoalan yang sebenarnya.

Jefri menegaskan, ASP tidak mungkin berbohong. Dokter sudah mengeluarkan hasil diagnosa yang menyatakan ASP memang terluka akibat pukulan dan tendangan. Luka cukup parah terdapat di bagian dekat kemaluannya.

"Sekolah tidak serius menanggapi aduan kami. Justru kami kecewa karena sekolah itu sudah kami kasih tahu tapi tidak ada tindak lanjut yang serius," ucap Jefri.

Sebelumnya diberitakan, ASP mengaku ditendang M. Akibatnya ASP sampai harus diopname beberapa hari di rumah sakit selama beberapa hari.

Jefri mengatakan, menurut dokter yang dialami ASP bukan kejadian biasa. ASP juga merasa trauma karena mengalami hal itu berkali-kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com