Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMD-BUMD DKI Bantah Simpan Dana di Luar Bank DKI

Kompas.com - 21/10/2015, 18:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi-petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah telah menyimpan sebagian besar dana perusahaan di bank selain Bank DKI. Kalaupun harus menyimpan di bank lain, mereka menyebut jumlahnya sangat kecil.

Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Tukiyat mengatakan dana mereka yang disimpan di bank selain Bank DKI hanyalah dana untuk pembayaran gaji.

"PT MRT sebagian besar di Bank DKI. Kalaupun ada sedikit di bank lain, itu untuk payroll. Untuk payroll itu kami simpan di salah satu bank BUMN pemerintah," ujar Tukiyat kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2015).

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih. Menurut dia, 90 persen dana perusahaannnya disimpan di Bank DKI.

Adapun 10 persen dana yang tidak disimpan di Bank DKI adalah dana yang bersumber dari pendapatan transaksi elektronik dari perbankan lain yang menjadi rekanan PT Transjakarta.

"Kalau sebagian besar dana kami taruh di Bank DKI. Bahkan, sejak awal seluruh dana kami, baik itu PMP, PSO, termasuk gaji karyawan, seluruhnya disimpan di Bank DKI," ujar Kosasih.

Sementara itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma menyatakan bahwa seluruh dana mereka disimpan di Bank DKI. "Kami 100 persen dananya ditaruh di Bank DKI," kata Ratna.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengaku mendapat temuan bahwa hampir sebagian besar dana penyertaan modal pemerintah (PMP) yang selama ini diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada sejumlah BUMD tidak disimpan di Bank DKI.

"Saat ini lebih dari 70 persen dana PMP untuk BUMD-BUMD itu ternyata tidak disimpan di Bank DKI," kata dia dalam rapat rapat pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) 2016, di Gedung DPRD, Senin (19/10/2015).

Pemprov DKI diketahui telah mengajukan untuk menggelontorkan anggaran PMP sebesar sekitar Rp 800 miliar yang akan dibagikan kepada tujuh BUMD pada tahun depan.

Ketujuh BUMD itu, yakni PT MRT Jakarta Rp 2,282 triliun; PT Jakarta Propertindo Rp 1,2 triliun; PD Perusahaan Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya Rp 280 miliar; Bank DKI Rp 600 miliar; PD Dharma Jaya Rp 50 miliar; PT Transjakarta Rp 750 miliar; dan PD Pasar Jaya Rp 200 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com