Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sungai Epicentrum Itu seperti Bak Ikan di Atas Sungai

Kompas.com - 21/10/2015, 19:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara perihal pengerjaan proyek Sungai Epicentrum di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang ramai di media sosial.

Menurut Basuki, proyek itu bukanlah teknik pembersihan sungai, melainkan hanya agar aliran sungai yang mengalir di depan Epicentrum terlihat bersih. 

"(Sungai) Epicentrum itu bukan (teknik) membersihkan sungai. Itu hanya bikin (teknik) tipuan, air kotor itu lewat di bawahnya dan air bersih di atasnya," kata Basuki di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (21/10/2015). 

"Jadi, kasarnya itu sungai dibikin bak (kolam) ikan di atas sungai. Jadi, bukan membersihkan sungai yang sebenarnya," kata Basuki. 

Bahkan, lanjut dia, teknik pembersihan sungai yang sesungguhnya adalah pembersihan Sungai Ciliwung di Masjid Istiqlal. Sungai yang mengalir di sana merupakan proyek percontohan restorasi Sungai Ciliwung hasil kerja sama Korea Selatan dengan Indonesia.

Langkah-langkah restorasi itu dengan perbaikan sungai sepanjang 470 meter secara ekologis, seperti pengerukan lumpur sebanyak 20.000 ton, pemasangan pintu air, perbaikan bantaran sungai dengan menggunakan tanaman, serta pembuatan instalasi pengolahan limbah.

Sementara itu, Sungai Epicentrum hanya menahan air kotor. "Makanya, kalau lagi hujan gede, air kotornya naik lagi. Itu cuma pengembang yang kerjain dan sekadar putar air saja. Kalau mau pengaruh itu, kita mesti pasang pengelolaan air limbah," ucap pria yang biasa disapa Ahok itu.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) sebelumnya mengklarifikasi foto Sungai Epicentrum di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang diklaim netizen sebagai salah satu bukti kesuksesan Basuki menata Jakarta.

Dalam akun Twitter-nya, @ridwankamil, Emil menyebut pengerjaan sungai tersebut merupakan karyanya bersama teman-teman dalam firma untuk proyek Bakrie Land pada tahun 2007.

"Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dan kawan-kawan untuk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010-an.*Fakta," kicau Emil melalui akunnya. 

"Hal tadi untuk meluruskan fakta, sebaiknya biasakan argumentasi dengan fakta. Kasihan Pak Ahoknya. Saya dan beliau bersahabat baik. Sangat baik," kicau dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com