Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Sodetan Sungai Ciliwung dan Tanggul Laut Dikebut

Kompas.com - 02/11/2015, 15:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Sodetan Sungai Ciliwung yang ditargetkan selesai pada 2016 masih menghadapi kendala pembebasan lahan di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sementara itu, pekerjaan tanggul laut terus dikebut sebagai antisipasi rob. Proyek penanganan banjir Jakarta itu untuk mengurangi risiko banjir di Ibu Kota.

Namun, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pengosongan kawasan Bidaracina yang terkena proyek sodetan Ciliwung.

Padahal, Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan kawasan itu bisa segera dikosongkan setelah relokasi dimulai pertengahan Oktober lalu.

Camat Jatinegara Budi Setiawan, Minggu (1/11), mengatakan, pekan ini pihaknya akan kembali mengadakan sosialisasi kepada warga Bidaracina, terutama warga yang menempati lahan milik Hengky Saputra.

Hengky sudah bersedia memberikan kompensasi 25 persen dari harga appraisal kepada warga yang menempati lahannya.

"Kami berencana sosialisasi Senin ini," ucap Budi.

Sesuai dokumen di Badan Pertanahan Nasional, lahan seluas 1 hektar di Bidaracina yang terkena proyek sodetan Sungai Ciliwung itu adalah milik PT Jiwasraya, Pemerintah Provinsi DKI, dan Hengky Saputra.

Lahan itu terbagi ke sejumlah RT di RW 005, RW 014, dan RW 004.

Belum ditemukan lahan milik atas nama warga setempat. Sebagian warga juga masih menolak luas tanah rumahnya diukur sehingga belum bisa diperoleh data rumah yang valid.

Menurut Budi, hingga pertengahan Oktober lalu, baru warga yang menghuni 48 rumah di RW 005 yang bersedia direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan.

Disusul warga penghuni 37 rumah di RW 014 yang juga bersedia direlokasi ke rusunawa.

Untuk saat ini, kata Budi, giliran warga yang bermukim di atas lahan milik Hengky yang akan direlokasi.
"Warga yang memilih ambil kompensasi tidak diberi hak sewa rumah susun. Sebaliknya, jika memilih rusunawa, warga tak berhak mengambil kompensasi," ucap Budi.

Di sisi lain, warga RW 004 juga masih memperkarakan Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 81 Tahun 2014 tentang penetapan Bidaracina sebagai tempat sodetan Ciliwung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Warga menggugat Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com