"Korban tewas tersambar petir bernama Nahilan usia 68 tahun, warga Kampung Kebon Kelapa, Jonggol," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.
Menurut Ita, peristiwa nahas itu terjadi kurang lebih pukul 15.00 WIB di area persawahan tempat korban biasa bertani di RT 01/RW 11, Desa Singasari. Ketika itu, korban tengah menggiring kambingnya untuk pulang karena hujan turun.
"Akibat sambaran petir korban meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Ita.
"Akibat sambaran petir itu, korban mengalami luka bakar di enam titik. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lainnya ditubuh korban," kata Ita lagi.
Kendati demikian, keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap jenazah korban.
Pihak keluarga menganggap peristiwa ini sebagai musibah sehingga jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka.
Sekitar pukul 11.00 WIB, hujan turun di wilayah Bogor dan sekitarnya selama kurang lebih satu jam.
Hujan sempat reda kemudian turun lagi pada petang harinya. Hujan pun mereda kembali pada malam hari.
Menurut Badan Meteoroloi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi, Dramaga, Kabupaten Bogor telah mengeluarkan informasi agar warga mewaspadai pancaroba atau pergantian musim yang terjadi di bulan November.
Saat pergantian musim, hujan yang turun cenderung ekstim dengan intensitas lebat disertai petir dan angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.