Sebab pihaknya menempatkan satuan tugas (satgas) pohon tumbang dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
"Kami antisipasi dengan menaruh petugas dan sekarang mau enggak mau, kami taruh satgas untuk menunggu di sana. Makanya kalau ada pohon tumbang, kami cepat sekali (menangani)," kata Basuki, di lapangan IRTI Monas, Selasa (10/11/2015).
Sementara untuk penanganan jangka panjang, Basuki menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mendata pohon-pohon ke dalam sistem Jakarta Smart City.
"Kami tandain pohon-pohon mana saja yang perlu di-trim (dipotong). Kalau ada bahaya, (pohon) sudah kami trim duluan," kata Basuki.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI selanjutnya bisa fokus menindak pohon yang diberi notifikasi pada sistem tersebut.
Selain daftar pohon, di dalam sistem Smart City juga harus dimasukkan pemupukan bibit pohon baru.
"Jika sudah jalan, kami bisa pantau dan ikuti perkembangan pohon di semua komputer. Jadi tidak ada pohon di Jakarta tumbang dan celakai orang. Kalau perlu lumutnya juga dibersihin, saya mau semua pohon didaftar ke Smart City," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.