Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Jalan Rasuna Said, Dia Pahlawan Kan?"

Kompas.com - 10/11/2015, 17:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan HR Rasuna Said sebagai salah satu nama jalan utama di Jakarta. Sebagian besar orang juga mengenal nama itu sebagai seorang pahlawan.

Namun tak banyak yang tahu perjuangan yang telah dilakukan pahlawan wanita itu pada masa perjuangan.

"Tahu, ini kan Jalan Rasuna Said. Dia pahlawan kan? Saya tahunya dia pahlawan dan namanya dipakai di jalan ini, tapi gak tahu selebihnya," ujar Dian Hardiansyah (29), karyawan sebuah perusahaan yang berkantor di sekitar Jalan HR Rasuna Said, kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2015).

Warga lainnya, Alvian (21), tampak lebih familiar dengan kemacetan yang biasa terjadi setiap harinya pada jam-jam sibuk di jalan yang terletak di Jakarta Selatan itu.

"Yang saya tahu as a whole, macetnya satu, gedung-gedungnya. Ini kata kuncinya ya, macet, gedung, mewahnya, pusat kota," tuturnya.

Lelaki yang sudah 3,5 tahun selalu melintasi jalan itu tidak menyebutkan HR Rasuna Said sebagai pahlawan saat ditanya apa yang ia ketahui tentang Rasuna Said.

Setelah Kompas.com menanyakan hal tersebut, ia mengaku pernah mendengarnya.

"Pernah denger Rasuna Said itu pahlawan. Tapi spesifiknya gak tahu kayak pahlawan di bidang apa," aku warga asal Bekasi tersebut.

Hal serupa diungkapkan Yuni, warga lainnya. Ia mengaku tahu sosok Rasuna Said setelah melihat patung pahlawan tersebut di kawasan Kuningan.

"Saya tahu dia orang Minang doang soalnya di situ ada tanggal lahirnya kan, di patung yang di depan Pasfes (Plaza Festival). Tapi gak tahu dia apa (siapa), pengen nyari tapi gak sempat-sempat dari dulu," ujar perempuan yang juga berasal dari Tanah Minang itu.

HR Rasuna Said memiliki nama kepanjangan Hajjah Rangkayoh Rasuna Said. Ia merupakan anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI).

Suara perempuan

Ia dikenal sering berpidato dengan nada keras dan tajam. Karena perlawanannya, Rasuna pernah ditangkap Belanda dan dipenjara selama 14 bulan.

Setelah dipenjara, ia melanjutkan perjuangannya dengan memimpin redaksi majalah Raya yang terkenal dengan tulisan-tulisannya yang tajam dan berani.

Tak hanya itu, Rasuna pun menerbitkan Majalah Menara Putri di Medan, Sumatera Utara. Majalah itu berhasil membawa suara perjuangan kaum perempuan dengan tujuan kemerdekaan.

Selain aktif sebagai jurnalis, Rasuna dikenal sebagai tokoh yang membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI) Sumatera Barat bersama tokoh-tokoh lainnya.

Ia pun terpilih menjadi salah satu dari 15 anggota KNI Sumbar yang duduk di KNI pusat.

Semasa hidup, Rasuna juga aktif dalam banyak hal.

Ia terlibat dalam sidang Perjanjian Linggarjati, terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Serikat, anggota Dewan Nasional, anggota Dewan Pertimbangan Agung, hingga dipercaya menjadi ketua penyelenggara Kongres Nasional Perdamaian.

Atas jasanya, pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Rasuna berdasarkan SK Presiden RI Nomor 084/TK/1974. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com