Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Yakin Ada Unsur Pidana Dalam Kasus Meninggalnya Falya di RS Awal Bros

Kompas.com - 13/11/2015, 17:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penyidik Polda Metro Jaya yakin ada unsur pidana dalam kasus meninggalnya Falya Raafani Blegur (1) di Rumah Sakit Awal Bros.

Pada Kamis (13/11/2015), keluarga Falya melaporkan dokter RS Awal Bros berinisial YWA atas dugaan melakukan kelalaian yang mengakibatkan Falya meninggal. (Baca: Sepekan Tanpa Kejelasan, Keluarga Falya Somasi RS Awal Bros )

"Sebelum keluarga ke SPKT, mereka ke Krimsus (kriminal khusus) untuk meminta masukan apakah masuk pidana atau tidak. Dengan sejumlah bukti dan analisa, penyidik yakin itu masuk pidana, sehingga lapor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Untuk membuktikan dugaan tersebut, Kepolisian akan mengumpulkan bukti. Kepolisian akan menggali keterangan dari sejumlah pihak, termasuk dokter dan pihak RS Awal Bros.

"Untuk kumpulkan bukti, penyidik menggali sejumlah keterangan, terlapor, dan saksi-saksi di RS itu. Kami memeriksa semua pihak terkait untuk membuktikan tindak pidana soal malapraktik itu," ujar Iqbal.

Selain itu, Kepolisian akan meminta keterangan keluarga Falya selaku pelapor. Keluarga Falya rencananya akan diperiksa pada Senin (16/11/2015).

"Rencananya hari Senin mau diperiksa. Karena saat itu pelapor masih berkabung dan sedang mempersiapkan doa-doa malam itu," kata Iqbal.

Keluarga Falya sebelumnya melaporkan dokter RS Awal Bros berinisial YWA ke Polda Metro Jaya. YWA dilaporkan atas dugaan melanggar pasal 359 KUHP dan UU Kesehatan yang menyebabkan seseorang meninggal dengan nomor laporan LP/4829/X/PMJ/Dit Reskrimsus.

Keluarga Falya menduga Falya meninggal di dunia akibat pemberian antibiotik yang tidak sesuai prosedur di RS Awal Bros. (Baca: Keluarga Falya Laporkan Dokter Inisial YWA atas Dugaan Malapraktik )

Padahal, Falya sempat menunjukan tanda-tanda kesembuhan sebelum diberi antibiotik oleh dokter. (Baca: Penjelasan RS Awal Bros soal Keluarga Falya yang Tidak Ditagih Biaya Perawatan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com