Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Polisi, Ini Cara Pencuri Modus Geser Tas di Mal Beraksi

Kompas.com - 08/12/2015, 06:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi anda yang suka menghabiskan waktu di mal untuk sekadar makan di restoran, mungkin harus berhati-hati. Pasalnya pencurian dengan modus geser tas marak dilakukan oleh pelaku yang berpura-pura sebagai konsumen.

Modus itu pula yang dilakukan ketiga tersangka yakni Posa Sukma (18), Hensraliansyah (23) dan Ariyanto (24) yang ditangkap petugas Polsek Pademangan. Aksi mereka tepergok satpam mal yang melihat kejadian itu.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/12) silam. Ketika itu, para pelaku hendak mengambil tas milik Iwan Kris Nehe yang berisi ponsel saat berada di J-Co, Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah tas korban berpindah tangan, ketiganya satu persatu meninggalkan restoran. Namun ternyata aksi tersebut dipergoki satpam mal yang langsung berteriak maling. Alhasil ketiganya tidak bisa berbuat banyak setelah diringkus petugas keamanan dan aparat Polsek Pademangan.

"Mereka komplotan profesional dan ini sudah spesialisasinya. Hampir semua aksinya berhasil dan tidak diketahui korban maupun orang sekitar," kata Susetio, Senin (7/12/2015).

Susetio menambahkan meski para pelaku melakukan aksi kejahatannya sebanyak dua kali, pihaknya tidak percaya begitu saja. Ia curiga ada pihak lain yang juga dirugikan oleh komplotan tersebut.

"Hensra dan Posa itu kan warga Jakarta Pusat, sedangkan Ariyanto warga Karawang. Saya curiga mereka sudah melakukan modus tersebut berkali-kali. Apalagi ternyata ketiganya tidak bekerja alias pengangguran," tambahnya.

Sementara itu salah seorang pelaku, Hensra mengatakan dirinya bersama komplotannya bekerja bersama-sama. Apabila tas yang diincar sudah dikuasai, maka tas tersebut segera dipindahkan kepada pelaku lainnya.

"Kalau tali tasnya sudah nyantel, maka tinggal tarik aja sama jempol kaki. Nanti ada teman saya yang siap buat bawa kabur tas tersebut," ujarnya. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com