TANGERANG, KOMPAS.com - Satu dari tiga korban lift jatuh di Gedung Nestle, Ki Agoes Rio Meristiwa (33), seharusnya tidak pergi bekerja hingga akhirnya meninggal akibat kerusakan pada lift, Kamis (10/12/2015).
Hal itu diungkapkan oleh kakak Rio, Jeannie, di rumah duka, komplek Emerald Terrace Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis malam.
"Rio itu harusnya cuti kerja hari ini. Cuma, tadi dia mau masuk kerja, setengah hari saja. Keluarga benar-benar enggak nyangka kejadiannya bakal kayak gini," kata Jeannie kepada pewarta.
Jeannie menceritakan, Rio merupakan seorang workaholic atau pekerja keras. Posisinya sebagai seorang manajer di Nestle membuat dia memiliki kebiasaan untuk tetap masuk kerja meski saat itu dia seharusnya libur.
Kebiasaan itu sudah melekat cukup lama pada diri Rio, dan keluarganya telah memahami hal tersebut. (Baca: Polisi: Rem Otomatis Lift di Gedung Nestle Tak Berfungsi)
Jenazah Rio telah disemayamkan di TPU Karet Bivak, pukul 18.00 WIB tadi. Sejumlah anggota keluarga masih berada di rumah duka.
Orangtua dari Rio, terutama ibunya, masih syok dan enggan bercerita lebih lanjut. Begitu pula dengan istri Rio yang hanya di dalam rumah saja sambil ditemani kerabat yang masih berdatangan hingga pukul 22.30 WIB.
Tidak ada kegiatan seperti doa bersama di rumah duka. Anggota keluarga di lokasi hanya menunggu beberapa saudara lain yang kebanyakan dari luar negeri. Mereka masih dalam perjalanan menuju ke rumah duka. (Baca: Lift di Gedung Nestle Jatuh Diduga karena Tali Utama Terlepas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.