Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi PPSU, Pengangkut Sampah Bakal Terima Rp 3,1 Juta Per Bulan

Kompas.com - 29/12/2015, 18:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas pengangkut sampah di Jakarta dipastikan menerima gaji setara upah minimum provinsi (UMP) 2016, yakni kurang lebih Rp 3,1 juta per bulan jika telah direkrut menjadi petugas pemelihararaan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Jumlah tersebut jauh lebih besar dari upah yang diterima pengangkut sampah selama ini, yakni Rp 250.000 hingga Rp 1 juta per bulan. (Baca: Ahok Minta Pengangguran di Rusun Melamar Jadi PPSU)

"Uangnya iuran dari warga yang dibayarkan ke pengurus RT/RW," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji saat wawancara dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (29/12/2015).

Menurut Isnawa, upah bagi petugas kebersihan selama ini tergolong kecil. Hal ini, menurut dia, diduga menjadi faktor tidak maksimalnya pengangkutan sampah di pemukiman- pemukiman penduduk.

"Sampahnya kadang tidak terangkut. Apalagi kalau petugasnya lagi sakit, misalnya sampai tiga hari. Selama tiga hari juga sampahnya tidak terangkut, akhirnya menimbulkan komplain dari warga," ujar dia.

Isnawa pun berharap masalah ini tidak lagi terjadi setelah petugas kebersihan digaji lebih besar. 

Ia menilai bahwa gaji yang besar akan membuat petugas pengangkut sampah lebih semangat dalam bekerja.

"Kalau pembayarannya baik, pengangkutannya juga akan lebih maksimal," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama melarang pungutan uang kebersihan oleh pengurus RT/RW mulai Januari 2016.

Sebab, Basuki berencana merekrut pengangkut sampah di kompleks perumahan menjadi petugas PPSU. (Baca: Ahok: Mulai 2016, RT atau RW Enggak Boleh Memungut Uang Sampah )

"RT/RW enggak usah pusingin duit sampah lagi. Pasti Anda (RT/RW) enggak mampu gaji (petugas kebersihan) senilai UMP (upah minimum provinsi)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com