Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: PNS yang Malu-malu Muncul Jadi Cagub Kan Saefullah...

Kompas.com - 11/01/2016, 13:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak melarang pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk berpolitik dan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Hanya saja, mereka harus mengundurkan diri dari PNS jika ingin maju dalam Pilkada DKI 2017. 

"Saya enggak tahu di DKI ini ada PNS yang berani muncul atau enggak? Kalau (PNS) yang masih malu-malu muncul kan Saefullah (Sekretaris Daerah DKI Jakarta)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (11/1/2016). 

Saat wawancara berlangsung, Saefullah berdiri di belakang Basuki. Tak ada senyum yang tersungging dari bibir Saefullah. Ia terlihat serius sambil sesekali mengangguk mengamati pernyataan Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mempersilakan jika Saefullah ingin maju dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya kira berarti masyarakat akan mengorek-ngorek dia (Saefullah) nih. Apakah dia terlibat UPS (uninterruptible power supply) enggak, pas jadi Wali Kota (Jakarta Pusat) bagaimana kerjanya, hartanya gimana, pasti akan korek-korek nih. Menarik," kata Basuki. 

Saefullah sebelumnya masuk dalam bursa bakal calon Gubernur oleh Partai Gerindra. Majunya PNS di Pilkada DKI 2017, lanjut dia, dapat menghilangkan pandangan buruk warga tentang PNS.

Pasalnya, pandangan warga tentang PNS kini adalah pemalas, bodoh, dan gemar korupsi. Nantinya, warga akan menelusuri rekam jejak bakal calon pemimpin mereka.

"Bagi saya, pencarian seperti ini melahirkan pembuktian atau pengakuan orang, 'Eh ternyata orang ini beneran jujur'," kata Basuki. 

Jika Saefullah terbukti rekam jejaknya baik, Basuki tak menutup kemungkinan akan menggandeng Saefullah sebagai calon wakil gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com