Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Nada Tinggi, Ahok Sebut Pimpinan Teroris Sarinah Pengecut

Kompas.com - 15/01/2016, 11:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat kesal ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

Sepanjang wawancara, ia tak henti-hentinya menumpahkan kekesalan kepada pelaku terorisme yang juga menewaskan satu warga negara asing (WNA) dan satu warga sipil. 

"Yang berani mati juga goblok saja, mau disuruh pasang bom. Coba (teroris) yang megang senjata di luar mati enggak dia? Meledak sendiri saja ketembak. Komandannya mana ada yang mau mati," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (15/1/2016). 

Bahkan, Basuki menyebut semua teroris itu akan mendapat ganjaran api neraka.

"Bego aja lo yang disuruh mati, dibohongi lo semua masuk surga. Masuk neraka yang ada lo semua, dibohongi lo. Gue jamin lo pasti masuk neraka yang mati seperti itu," kata Basuki dengan nada tinggi. 

Basuki mengatakan, agama mana pun tidak mengajarkan kekerasan kepada umat lainnya. Bahkan, masih dengan nada tinggi, Basuki menyebut pemimpin pelaku terorisme itu sebagai seorang pengecut.

"Pengecut! Bohongin orang bego, orangnya mati, lo enggak mau mati," kata Basuki kesal.

Sel ISIS pimpinan Bahrun Naim diduga kuat merupakan dalang dari aksi pengeboman di sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang.

Bahrun disebut ingin membuktikan pengaruhnya di Indonesia agar bisa menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengungkapkan, aksi radikal dilakukan lantaran untuk menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara, Bahrun memiliki saingan di Filipina selatan.

Bahrun Naim merupakan terduga teroris yang pernah ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada November 2010 silam.

Saat Bahrun ditangkap dari rumah kontrakan di Pasar Kliwon, Solo, polisi juga mengamankan ratusan butir peluru. Dia kemudian divonis 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Solo.

Pada 2014, Bahrun bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Saat ini, posisi Bahrun diketahui ada di Raqqah, sebuah provinsi di sebelah selatan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com