CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama menjadi salah satu yang menerima buku tersebut dalam acara peluncurannya, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Rabu (20/1/2016).
Selain Lilik, sejumlah tokoh seperti Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumarna dan tokoh lain juga menerima buku tersebut.
Awaloeddin menjelaskan buku tersebut berisi pengetahuan soal pentingnya pembinaan terhadap tenaga pengamanan di luar institusi Polri seperti security atau satpam.
Oleh karena itu, orang yang berprofesi satpam tidak boleh diberi pemahaman biasa soal pengamanan.
"Hampir tidak ada yang profesional di bidang ini, ini enggak ada pakarnya. Buku ini mungkin bisa mempelopori," ujar Awaloeddin.
Awaloeddin berharap bukunya bisa dijadikan panduan oleh tenaga pengamanan swakarsa dalam melaksanakan tugasnya.
Tidak hanya itu, Awaloeddin juga mengatakan buku ini bisa dijadikan panduan oleh polisi-polisi lain karena berisi mengenai teknik pengamanan dasar terhadap berbagai hal.
"Buku ini sebetulnya sederhana sekali. Bisa jadi panduan kapolres- kapolres di lapangan, satpam di lapangan," ujar dia.
Peluncuran buku ini juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar, serta mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono.
Badrodin Haiti juga mengungkapkan pandangan-pandangannya mengenai buku tersebut. Dia berpendapat, di lapangan, polisi seringkali menilai satpam sebagai kompetitor.
Padahal, keberadaan satpam merupakan tulang punggung Polri dalam mengamankan sektor-sektor pribadi.
Jika polisi bertugas mengamankan ruang publik seperti pusat perbelanjaan, maka satpam mengamankan area privat seperti perkantoran perusahaan.
"Polri sebagai aparat yang bertanggung jawab tidak bisa menangani ini sendiri," ujar Badrodin.
Badrodin mengatakan dengan buku Awaloeddin, tenaga satpam bisa mempelajari serta meningkatkan kualitas pengamanannya seperti anggota Polri.
Mereka bisa mengenali tanda-tanda teror atau un ancaman kriminal lain di sektor private yang mereka jaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.