Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Hobi Melahap Durian sejak Kecil

Kompas.com - 31/01/2016, 09:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan salah satu penggemar buah durian. Bahkan, ia mengaku suka melahap durian sejak kecil.

"Sampai sekarang, tiap minggu pasti saya makan durian. Harus beli durian (dimakan di Balai Kota)," kata Ahok di Balai Kota, beberapa waktu lalu.

Saking sukanya, Ahok tak jarang menghabiskan satu buah durian untuk dirinya sendiri. Ia paling suka langsung memakan durian tanpa diolah menjadi santapan lainnya.

Kegemarannya melahap buah durian ini tak membuat dirinya khawatir terhadap dampak kesehatan.

"Duren itu kan enggak ada kolesterolnya, gulanya juga enggak tinggi, dan kolesterol itu cuma ada di laboratorium. Ha-ha-ha. Yang penting lo makan duren, enggak sambil minum wine sama bir. Bisa pingsan, lo," kata Ahok.

Ketika pulang ke kampung halaman, Ahok pasti menyempatkan diri mengunjungi perkebunan durian milik temannya, Ahsan.

Ahok mengatakan, durian yang berada di Belitung Timur ini berbeda dengan durian dari daerah lainnya. Sebab, buahnya lebih besar. Namun, tekstur dagingnya lembut dan enak seperti durian lokal.

Politik durian

Ahok juga memiliki cara tersendiri untuk mempererat hubungan agar pertemanan politik semakin baik, yakni melalui durian.

Ahok menjelaskan, Ahsan yang memiliki kebun durian itu merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kegemaran Ahok terhadap durian membuat hubungan dirinya dengan Ahsan terjalin semakin erat. 

"Geng politik? Kasih durian gratis saja semua," kata Ahok tertawa. 

Tak jarang, Ahok menyuguhkan buah durian ketika menjamu para politisi. Beberapa tokoh yang pernah disajikan durian asal Belitung Timur adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, serta kader PDI-P, Prananda Prabowo dan Rieke Dyah Pitaloka.

Durian itu disajikan Basuki saat mereka mengunjungi Basuki pada perayaan Natal tahun 2013 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com