Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pembawa Acara Konferensi GP Ansor Salah Sebut Nama Ahok Jadi Jokowi...

Kompas.com - 05/02/2016, 18:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada kejadian menggelitik ketika pembukaan Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor XVII DKI Jakarta, Jumat (5/2/2016) sore di Balai Kota.

Sang pembawa acara yang juga anggota GP Ansor DKI Jakarta disoraki oleh ratusan anggota lainnya yang memadati Balai Agung di Balai Kota.

Ceritanya, pembawa acara itu meminta Basuki untuk menyampaikan sambutannya. Namun, dia justru memanggilnya dengan nama Joko Widodo.

"Sekarang mari kita dengarkan dengan saksama sambutan dari Gubernur DKI Jakarta, sahabat, Insinyur Joko Widodo.... Maaf.... Basuki Tjahaja Purnama," kata dia, yang langsung ditanggapi sorak sorai dari peserta konferensi.

Basuki yang sudah ada di podium pun terlihat tertawa mendengar itu.

"Enggak apa-apa, orang-orang di kampung juga suka manggil saya, 'Jokowi... Jokowi...' terus baru sadar, ternyata Ahok (sapaan Basuki)," kata Basuki lalu tertawa.

Acara itu dihadiri Sekjen GP Ansor Adung Abdurrohman, Waketum GP Ansor Bahrul Amri, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Syaiful Dasuki, dan Ketua Pelaksana Konferensi sekaligus Waketum GP Ansor Anwar Sjani.

"Ini nama Ketua GP Ansor-nya mirip-mirip saya, Dasuki. Siapa tahu habis ini bisa jadi gubernur DKI," kata Basuki yang langsung diamini oleh peserta berseragam hijau tersebut.

Rencananya, konferensi akan digelar hingga 7 Februari di Hotel NAM Center, Kemayoran. (Baca: Bagi Ahok, Jokowi Masih Gubernur DKI yang "Dipinjamkan" untuk Jadi Presiden)

Para peserta konferensi akan memilih ketua pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta periode 2016-2020. Ada dua kandidat ketua, yakni Abdul Aziz dan Mahmud Mujofar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com