Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo Disediakan 265 Unit Hunian dengan 2 Kamar Tidur di Rusun Marunda

Kompas.com - 19/02/2016, 13:34 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Marunda Suharyanti mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan lebih kurang 265 unit hunian untuk warga Kalijodo yang akan direlokasi ke rusun.

"Ada sekitar 265 unit dan itu terbagi di tiga cluster A, B, dan C," ucap Suharyanti saat ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2016).

Ia menuturkan, pihak pengelola menyediakan dua tipe hunian yakni tipe 30 dan tipe 36.

Di tiap hunian itu tersedia dua kamar tidur, satu kamar mandi, tempat menjemur pakaian, dapur, dan ruang tamu.

Suharyanti mengatakan, saat ini, pihaknya pun tengah membersihkan unit-unit hunian tersebut agar bisa segera ditempati. (Baca: 37 Warga Kalijodo Jakarta Barat Sudah Terima Kunci Rusun Pulogebang).

Meskipun begitu, ia mengaku belum mengetahui pasti jumlah warga Kalijodo yang akan menempati Rusun Marunda.

Sebab, pihak Wali Kota Jakarta Utara, hingga kini masih melakukan pendataan. "Nantinya, kalau sudah selesai pendataannya, warga akan diantar ke rusun dan langsung diundi penempatannya," tutur dia.

Suharyanti menambahkan, Rusun Marunda ini hanya disediakan bagi warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI Jakarta. (Baca: Warga Kalijodo Akan Diantar sampai Rusun).

Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai tujuan relokasi warga Kalijodo.

Dua rusunawa di antaranya adalah Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, dan Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur. (Baca: Ahok: Dulu Warga Rusun Marunda Juga Marah-marah, Sekarang Sudah Kayak Anak Saya).

"Warga dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun lain yang tengah kita siapkan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Ika Lestari Aji di Balai Kota, Senin (15/2/2016).

Kompas TV SP 1, Warga Kalijodo Diminta Bongkar Bangunannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com