Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Minta Pencekalan dan Penahanan Jessica Dicabut

Kompas.com - 23/02/2016, 13:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam, meminta agar hakim di sidang praperadilan mengabulkan permohonannya dan menyatakan Jessica tidak bersalah.

Hal itu disampaikan saat membacakan poin permohonan dalam sidang perdana praperadilan Jessica di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016) pagi.

"Kami memohon agar mengabulkan praperadilan, menyatakan penahanan Jessica tidak sah karena tidak disertai bukti yang konkret, mengeluarkan Jessica dari tahanan, dan mencabut pencekalan Jessica," kata Hidayat saat persidangan berlangsung.

Dalam sidang perdana praperadilan pada hari ini, tim kuasa hukum Jessica menyampaikan poin permohonan berupa belasan keberatan penetapan Jessica sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

Hidayat menuturkan, polisi sudah bersikap sewenang-wenang, mulai dari interogasi dan penggeledahan di rumah orangtua Jessica tanpa disertai surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara serta permohonan pencekalan Jessica ke Direktorat Jenderal Imigrasi, di mana Jessica masih berstatus sebagai saksi.

Penetapan Jessica sebagai tersangka pembunuhan Mirna juga tidak disertai bukti yang jelas soal Jessica yang menaruh sianida ke dalam gelas kopi milik Mirna.

Hidayat juga meragukan penyebab kematian Mirna akibat racun sianida disebabkan Hani dan pegawai Kafe Olivier juga ikut mencoba kopi Mirna, tetapi tidak meninggal dunia.

Proses praperadilan Jessica dilaksanakan maksimal tujuh hari, terhitung mulai dari hari ini. Sidang akan dilanjutkan besok pukul 09.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda mendengarkan jawaban dari termohon, yaitu Polda Metro Jaya, atas poin permohonan pihak Jessica tadi.

Sidang juga akan dilanjutkan dengan agenda pembuktian, dengan pihak Jessica dan Polda Metro Jaya sama-sama akan menghadirkan dua orang saksi ahli untuk memperkuat argumen mereka dalam sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com