Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Asal Kalijodo Dibantu Pindah Sekolah

Kompas.com - 23/02/2016, 20:37 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan posko pendaftaran untuk pindah sekolah bagi anak-anak yang berasal dari Kalijodo, Jakarta Utara.

Posko tersebut dibuka dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB, di lantai dasar Cluster A Blok 11 Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Penilik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Suku Dinas II Jakarta Utara M Hisar SP menyampaikan, Pemprov DKI menyediakan fasilitas itu untuk berbagai tingkat sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD SMP, SMA, sampai SMK.

"Prosedurnya tidak rumit. Warga tinggal daftar saja di posko ini dan nanti kami bantu untuk menyalurkan ke sekolah," kata Hisar kepada Kompas.com di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2016).

Hisar menyampaikan, anak-anak tersebut pun bisa langsung mulai melanjutkan pendidikannya jika sudah siap. (Baca: Reaksi Warga Kalijodo Saat Masuk Rusun Pulogebang).

Maksudnya, jika telah menempati huniannya di Rusun Marunda dan perlengkapan sekolahnya sudah siap.

Menurut dia, para pelajar dari Kalijodo akan diberikan pilihan sekolah yang terdekat dari rusun.

Misalnya, untuk PAUD, tersedia empat pilihan, yakni PAUD Cahaya Permata Indonesia, PAUD Kerang Hijau, PAUD Bina Nelayan Pesisir, dan PAUD Amaniah.

Ada pula TK Al-Muhajirin dan SDN Marunda 02 Pagi. "Untuk SMP-nya ada SMP 244, SMP 266, SMP 143, dan SMP162. Kalau SMA ada SMA 115, SMA 114, SMA 73, dan SMA 92. Sementara buat pilihan yang anak SMK-nya ada SMK 49, SMK 36, dan SMK 4," tutur dia.

Hisar menambahkan, posko pendaftaran bagi pelajar yang pindah ini akan dibuka sampai awal bulan depan. (Baca: Taufik: "Mindahin" Orang ke Rusun Kan Enggak kayak di Film "Jinny oh Jinny")

Untuk memastikan semua anak dari Kalijodo tetap bersekolah, pihaknya akan kembali mendata dengan mengelilingi satu per satu unit rusun yang ditempati warga.

"Nah, kalau data sementara yang masuk di kami itu ada 25 orang pendaftar. Kalau kemarin ada 17 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com