Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempersiapkan Kehidupan Baru untuk Para Mantan "Kupu-kupu Malam"

Kompas.com - 24/02/2016, 06:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat sekitar lebih mengenal Panti Sosial Kriya Wanita Mulya Jaya sebagai penampungan para pekerja seks komersial (PSK) yang "tergaruk" dalam razia Satpol PP. Berlokasi di Pasar Rebo, tempat ini sesungguhnya bisa menjadi gerbang bagi para mantan PSK untuk memulai kehidupan baru.

Beberapa hari yang lalu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke panti sosial itu untuk melihat langsung kegiatan mantan PSK yang sedang menerima pembinaan, Senin (22/2/2016).

Para mantan PSK itu mengenakan pakaian seragam khusus panti mereka. Pakaiannya tertutup, blouse batik lengan panjang dilengkapi dengan kerudung oranye. Saat ada kunjungan dari Khofifah, semua mantan PSK itu memakai masker untuk menutupi wajahnya dari sorotan kamera wartawan.

Alis tebal serta taburan bedak mengintip dari balik masker itu. Di ruang kelas salon, sekitar enam warga binaan sedang berlatih merias rambut seseorang. Di hadapan mereka, terhampar peralatan salon lengkap kepala boneka maneken untuk latihan memotong rambut.

Di samping ruang tersebut, ada sebuah toko hasil karya mantan PSK binaan panti itu. Toko itu menjual baju, gelang-gelang, dan juga kalung. Sewaktu Khofifah datang, dia sempat memeluk mereka yang sejak tadi berjaga di toko itu.

"Ini nih alumni binaan sini, sekarang sudah berhasil, sudah bisa menggunakan ilmunya yang didapat untuk memulai usaha," ujar Khofifah bangga. (Baca: Membuka Buku Harian yang Berisi Curahan Hati PSK Kalijodo)

Di luar ruangan itu, terdapat sekitar delapan mantan PSK binaan yang sedang melakukan sebuah permainan kekompakan. Mereka harus meletakkan sebuah bola di lokasi yang ditentukan, hanya dengan menggunakan seutas tali rafia panjang.

Mereka berhasil menemukan jalan keluar dengan cara merangkai tali tersebut menjadi semacam tandu berbentuk lingkaran. Masing-masing warga binaan memegang sisi tandu itu. Kemudian, bola diletakkan di bagian tengah dan mereka pun berjalan perlahan membawa bola itu.

Tepuk tangan dari Ibu Menteri yang menyaksikan hal itu menjadi hadiahnya. Setelah berhasil, mereka berlarian untuk memeluk Khofifah. Tidak jauh dari permainan kekompakan itu, terdapat sekelompok warga binaan yang duduk membentuk lingkaran.

Mereka tampak seolah sedang mengikuti konseling bersama. Di antara mereka, terdapat petugas PSKW Mulya Jaya.

"Aku senyum. Aku sehat. Aku kuat. Luar biasa. Masa laluku kelam, tetapi aku bisa bangkit lagi," ujar salah seorang warga binaan. (Baca: Saat Pengurus Masjid Melihat PSK Kalijodo Meneteskan Air Mata Usai Shalat)

Rupanya, secara bergantian, mereka harus mengucapkan kata-kata penyemangat sambil bernyanyi. Semua harapan yang mereka ucapkan harus didahului oleh kalimat, "Aku senyum, aku sehat, aku kuat, luar biasa".

Di tempat itu, para mantan PSK bisa menata kembali kehidupan mereka dan terlepas dari dunia malam. Mereka dibekali pengetahuan yang bisa mereka gunakan untuk mencari nafkah pada masa datang.

Banyak yang berkata, PSK tidak akan mau belajar menjahit dan memasak untuk menggantikan pekerjaan mereka sebelumnya. Namun, kenyataannya ada dan bisa dilihat di panti sosial itu.

Nyatanya, sebagian PSK memiliki keinginan untuk lepas dari dunia malam dan mengikuti program panti sampai selesai untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik meski penghasilannya tidak sebesar dulu. (Baca: Ahok: PSK Disuruh Menjahit, Mana Mau)

Kompas TV Menelusuri Prostitusi Kalijodo - AIMAN eps 57 bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com