Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sempat Dikira Perampok Bersenjata oleh Istri Ferdinand Tjiong

Kompas.com - 26/02/2016, 18:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sisca Tjiong, istri dari Ferdinand Tjiong, salah satu guru Jakarta Intercultural School (JIS), terpidana kasus kekerasan seksual, mengaku kecewa dengan tindakan aparat dalam penangkapan suaminya.

Sisca menuturkan, penangkapan suaminya berlangsung pada Kamis (25/2/2016) di rumahnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Ia mengatakan, saat itu, polisi bersenjata lengkap sebanyak sekitar 10 orang datang kemudian meloncati pagar dan langsung menggedor pintu rumah miliknya.

"Saya pikir mereka rampok, bawa senjata laras panjang. Suami saya bukan teroris dan punya anak, kenapa diperlakukan seperti itu?" ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (26/2/2016).

Sisca menambahkan, polisi bahkan mengikuti suaminya hingga ke kamar mandi. "Seperti gerebek PKI ganti baju disuruh 5 menit. Sampai ke kamar mandi pun diikuti," ucapnya.

Sisca menambahkan, akibat dari penangkapan tersebut, anak-anaknya trauma. (Baca: Divonis Bersalah oleh MA, Guru JIS Langsung Ditangkap Aparat Kejaksaan)

"Kejadian seperti ini akan menjadi trauma untuk anak saya seumur hidupnya. Suami saya tidak bersalah, dia korban fitnah keji, kenapa harus tangkap seperti itu?" tuturnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan akhirnya mengeksekusi Ferdinand Tjiong, salah seorang guru Jakarta International School (Jakarta Intercultural School) yang menjadi terpidana tindak pencabulan terhadap muridnya. Dia dibawa dari rumahnya di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

"Kamis dini hari, salah seorang terpidana sudah dieksekusi," kata Kasie Penum Kejati DKI Jakarta, Waluyo, di Jakarta, Kamis (25/2/2016). Yang bersangkutan sudah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com