Pertemuan Basuki dengan Ridwan Kamil sempat menyinggung Pilkada DKI 2017. (Baca: "Kang Emil Enggak Cocok di Jakarta, kalau Diadu Masih Menang Pak Ahok").
"Saya senang saja dia datang dan memulai satu pertandingan dengan damai," kata Syarif, kepada Kompas.com, Senin (29/2/2016).
Bahkan, menurut Syarif, langkah yang dilakukan Ridwan Kamil tersebut lebih maju daripada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebab seusai pertemuan, Emil berjanji akan bersaing secara sehat dengan calon lainnya jika dia maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Rencananya, keputusan untuk maju atau tidaknya Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta diumumkan pada Senin ini, pukul 09.00. (Baca: Ridwan Kamil Minta Pendapat Warga Facebook, Perlukah Dia Ikut Pilgub DKI?).
"Lebih dulu dia deklarasi pilkada damai ketimbang KPU, KPU baru deklarasi damai setelah pendaftaran. Ini Kang Emil sama Ahok sudah deklarasi kampanye damai duluan," kata Syarif.
Meski demikian, Syarif mengaku tidak sakit hati terhadap sikap Emil. Mengingat Emil tidak hadir dalam dua kali undangan penjaringan cagub dari Gerindra.
Ia justru datang ke Jakarta untuk ke Balai Kota bertemu Ahok. "Kan saya selalu bilang, acara penjaringan itu dia enggak harus datang. Nanti ada deadline dari kami, tanggal 20 April, dia harus datang (kalau jadi maju dalam Pilkada DKI 2017)," kata Syarif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.