Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Beri Semangat Sandiaga Uno Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 13/03/2016, 06:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sesuai keinginannya, akhirnya bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ridwan Kamil pun mendoakan Sandiaga.

Pertemuan keduanya berlangsung di salah satu restoran di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).

"Kalau memang sudah bulat niatnya, sudah kukuh dengan nawaitu-nya, ya saya mendoakan-lah," kata pria yang akrab disapa Emil itu, seusai pertemuan dengan Sandiaga.

Emil juga mengucapkan selamat kepada Sandiaga untuk mengikuti proses yang panjang dari pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

Sandiaga pun mengaminkan doa Emil. Dia mengaku mendapat dorongan semangat dari Emil untuk maju pada Pilkada DKI nanti.

"Beliau memberikan semangat. Katanya, 'Go for it, nothing to lose, bismillah saja.' Kita melangkah," kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengaku belajar dari Emil tentang bagaimana Kota Bandung berhasil menjadi kota nomor satu dari efisiensi birokrasi.

Sandiaga mengakui, dalam hal pembangunan kota, Ridwan Kamil merupakan satu di antara beberapa acuan yang memberinya inspirasi. (Baca: Sandiaga Uno Ingin Pelajari Ilmu Ridwan Kamil agar Bisa Dipraktikkan di Jakarta)

Pengusaha muda ini juga menyampaikan, saat ini masih banyak pembenahan birokrasi yang dapat dilakukan di Jakarta.

"Penilaian birokrasi, itu jadi PR besar," katanya.

Pada pertemuan tersebut, keduanya juga membicarakan niat Sandiaga berinvestasi terhadap revitalisasi pasar di Bandung.

"Saya coba tawarkan dengan proses lelang, dengan administrasinya," kata Emil. (Valdy Arie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com