Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gerilya Para Relawan" di Aiman KompasTV Malam Ini

Kompas.com - 21/03/2016, 21:38 WIB

Jalan menuju kursi orang nomor satu di DKI Jakarta masih 11 bulan lagi. Namun nama-nama yang disebut-sebut bakal maju memperebutkan kursi tersebut kini sudah gencar bermunculan.

Sebut saja politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga dikenal sebagai pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra.

Turut berpartisipasi pula Abraham Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PPP. Sementara Ahok dipastikan akan kembali maju mempertahankan kursi kekuasaannya di DKI melalui jalur perseorangan.

Yang unik dari persaingan ini, adalah para relawan yang bermunculan, mulai dari teman Ahok yang bergerilya dengan mengumpulkan KTP pendukung Ahok.

Kemudian muncul juga, Sahabat Sandiaga Uno yang bergerilya dengan jalur sosialisasi sosok Sandiaga Uno ke warga Ibu Kota.

Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono mendatangi langsung posko tempat para relawan ini bergerilya.

Termasuk bertemu dengan Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung, di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat yang tengah bercengkrama bersama puluhan warga dengan jaringan Suka Haji Lulung.

"Saya dengan dukungan Suka Haji Lulung, siap menang di Pilkada DKI," ujarnya.

Mengaku muncul dari warga biasa dan bukan rekayasa, seperti apa gerakan para relawan beraksi untuk memenangkan calon yang diusungnya untuk bisa menjadi DKI satu?

Juga dari mana dana yang mereka dapatkan? Teman Ahok misalnya, yang mampu menggelar posko di belasan mal mewah di Jakarta.

Saksikan program AIMAN bersama jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, GERILYA PARA RELAWAN. Senin (21/3/2016), pukul 22.00 WIB di KompasTV. (Dwi Puspita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com