Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Sebut Dua Hal yang Menghambat Ahok "Nyagub"

Kompas.com - 24/03/2016, 20:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Gerindra Muhammad Taufik menilai, langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak akan berjalan mulus.

Menurut dia, setidaknya, ada dua hambatan yang akan dihadapi Basuki. Hambatan pertama, kata Taufik, adalah kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang menyeret nama Basuki.

Ia menilai laporan anggota DPRD DKI kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus ini akan menjadi penghalang Basuki.

"Kalau dia (Basuki) tersangka, 'mati' dia. Nanti kita suruh Bang Egi (Egi Sudjana) itu. Itu urusannya Egi-lah Sumber Waras itu," kata Taufik dalam sambutannya pada Penganugerahan Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Hambatan kedua, menurut dia, Basuki tidak setia terhadap satu partai politik.

Taufik lantas menyinggung niat Basuki atau Ahok yang menyatakan ingin maju melalui jalur independen, tetapi membuka peluang didukung partai.

"Dia pakai tangan orang buat terus ngumpulin ketua-ketua partai. Untuk apa, untuk back up juga, pakai partai juga, Ahok selalu mendua," ujar Taufik.

Kasus lain, Taufik menyinggung langkah Ahok yang keluar dari Partai Gerindra. Atas dasar itu, Taufik menilai Ahok bukan orang hebat.

"Saudara-saudara saya kira orang terlalu berpikir menghebatkan Ahok. Enggak, Ahok itu belum jadi apa-apa. Saya kalau ditanya wartawan, saya bilang Ahok itu belum tentu nyalon jadi gubernur. Ada dua hambatan besar yang akan dihadapi Ahok," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com