Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Sandiaga Uno Sempat Tak Relakan Anaknya Berpolitik

Kompas.com - 26/03/2016, 09:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mien R Uno, ibu Sandiaga Uno mengaku pada awalnya tak memperbolehkan anaknya berpolitik. Namun akhirnya ia melihat politik sebagai kesempatan bagi Sandi untuk lebih banyak membantu sesama.

"Karena dulu kan politik sangat tidak lurus. Politics is a dirty game kalau kata orang. Tapi saya lihat Mas Sandi kalau tidak terjun ke politik tidak bisa berbuat banyak meskipun perusahaannya mempekerjakan sekian ribu orang. Tidak cukup," kata Mien saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (25/3/2016).

Mien menilai, dengan menjadi seorang pejabat negara, anaknya bisa membantu banyak orang sebagai pengambil keputusan. Namun ia selalu berpesan kepada Sandi, jika kelak terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta agar tetap menjaga integritas.

"Saya bilang sama Sandi, integritas harus tetap terjaga, jangan kemudian menjadi bagian yang tidak baik," ujar Mien.

Mien juga menasehati agar saat kampanye, Sandi tetap santun dan tidak membicarakan lawan dengan negatif.

"Harus tetap santun, tidak boleh memojokkan atau menjatuhkan yang lain. Itu prinsip," katanya. (Baca: Prabowo: Sandiaga Uno Penuhi Kriteria Pemimpin)

Meski pada awalnya sempat tak merestui karier politik Sandi, Mien mengaku kini ia mendukung anaknya dua ribu persen. Hal itu juga terlihat dari spanduk "Membuka Relawan Sandiaga Uno" yang terpampang di rumahnya.

"Kalau dukung saya dua ribu persen. Rumah saya juga sekarang dipakai untuk mengurus relawan Sandi. Saya juga ada networking udah jalan lama, bisa memberi sumbangsih buat Sandi," ujar Mien.

Ia pun ikhlas jika kelak nanti anaknya gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia melihat kekalahan sebagai bagian dari tahap pendewasaan.

"Saya sudah bilang dalam permainan menang kalah harus legowo, ini merupakan tahap pendewasaan sebagai politikus,"ujar Mien.

Sandiaga Salahuddin Uno kini masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta partai Gerindra. Saat ini Gerindra masih melakukan penjaringan dan penjajakan. Rencananya, bulan Juni akan diumumkan siapa sosok yang akan diusung Gerindra. (Baca: Sandiaga Uno Bidik Dukungan Perempuan dalam Pilkada DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com