Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diakui Percantik Masjid Luar Batang, Ahok Tunjukkan Bukti

Kompas.com - 29/03/2016, 12:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" mengungkapkan, sebenarnya dia tak ingin berbicara soal pembangunan Masjid Luar Batang. Namun, pengurus masjid tampak tak mengakui Ahok pernah mempercantik masjid.

"Saya sih kasih tahu aja. Saya sih enggak mau ngomong, dibilang enggak ada, saya ngomong," kata Ahok di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).

Ahok menuturkan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya melakukan penambahan di beberapa bagian masjid.

Penambahan tersebut untuk mempercantik dan memikat para peziarah serta wisatawan ke Masjid Luar Batang.

"Saya enggak pernah ke sana, tapi saya lewat tiap hari. Turis begitu banyak kalau Minggu dan hari biasa. Makanya jalannya saya rapiin, saya semen, saya bagusin."

"Terus Masjid Luar Batang kita cat, kita kasih lampu. Jadi malam hari itu terang benderang tuh Masjid Luar Batang," tutur Ahok.

Untuk membuktikan, Ahok juga menunjukkan beberapa foto-foto pembangunan masjid. Ia juga mengaku memiliki video dari kontraktor yang mengerjakan pembangunan di Masjid Luar Batang.

"Terus apalagi nih, dalamnya semua siapa yang ganti lampu Masjid Luar Batang? Saya yang suruh. Masih ada video kontraktornya, kok. Orang masjidnya kalau enggak mau ngaku, enggak usah ngaku, enggak apa-apa," ujar Ahok.

Sebelumnya, seorang pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Jufri (54), mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta pada masa pemerintahan Ahok belum membenahi masjid itu ataupun makam yang ada di sana.

Ahok hanya membenahi akses jalan menuju Masjid Luar Batang. Ahok juga disebut telah membenahi tempat parkir kendaraan di depan Masjid Keramat Luar Batang.

Bendahara Masjid Luar Batang, Sambas, mengungkapkan, renovasi terakhir terhadap masjid itu dilakukan pada era Gubernur Fauzi Bowo.

"Kalau enggak salah pas zamannya Pak Fauzi Bowo ada pembenahan di sini," kata Sambas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com