Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Dukung Ahok, Para Artis Ini Tolak Jadi Juru Kampanye

Kompas.com - 30/03/2016, 07:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konduktor Addie MS menolak menjadi juru kampanye pemenangan Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sebab, menurut dia, Basuki atau Ahok tidak memerlukan juru kampanye untuk memenangkan dirinya.

"Kalau Pak Ahok rasanya enggak usah pakai juru kampanye. Sudah langsung, sudah gamblang semua dijelasin sama beliau," kata Addie, di rumah dinas gubernur DKI, di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).

Addie dan sejumlah selebriti lainnya mendatangi rumah dinas Ahok untuk makan malam bersama. (Baca juga: Makan Malam dengan Ahok, Para Artis Disuguhi Sate dan Es Campur).

Sebagai seniman, kata Addie, ia mengaku tahu karakter asli seseorang atau sikap yang hanya polesan.

Meskipun mendukung Ahok, terkadang dia tergelitik ingin mengetahui kebenaran isu-isu yang berkembang di sosial media tentang mantan Bupati Belitung Timur itu. 

"Tadi sebenarnya banyak isu yang kami dengar yang kita enggak percaya, kami konfrontir langsung ke Pak Ahok. Nah tadi Pak Ahok, kami tanya apa aja jawabnya gamblang. Jadi saya rasa Pak Ahok orang yang paling pantas jadi DKI 1," kata Addie.

Tak hanya Addie MS, Julia Perez atau Jupe juga menolak jadi juru kampanye pemenangan Ahok.

Sebab, lanjut dia, Ahok sendiri sudah jago bicara. "Pak Ahok sudah pintar banget, jago banget ngomong. Kalau kami pasti jadi kayak di belakang layar saja," kata Jupe.

Ia pun akan menceritakan pengalamannya bertemu dengan Ahok kepada rekan sesama selebriti. (Baca: Ahok Bikin Jupe Tak Berkedip Selama 3 Jam).

"Memang kan orang-orang butuh diceritakan dulu, diyakini begitu lho. Kayak orang-orang nge-fans sama Jupe, Kak Jupe bagaimana sih orang aslinya? Mereka (penggemar Jupe) ketemu, wah ternyata orangnya baik ya," kata Jupe.

Adapun Ahok berencana maju melalui jalur independen dan berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Komunitas relawannya, "Teman Ahok" tengah mengumpulkan satu juta fotokopi KTP agar Ahok-Heru bisa maju independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sejauh ini, pasangan Ahok-Heru didukung Partai Nasdem dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com