Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Gencar Dekati Warga

Kompas.com - 30/03/2016, 19:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Meski belum mendapat restu dari partai, bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno terus mendekati warga Ibu Kota.

Selasa (29/3), bersama anggota DPR dari Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, Sandiaga mengunjungi warga di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ia memperkenalkan diri sembari menyosialisasikan beberapa program untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.

Program itu di antaranya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

Warga yang datang mayoritas ibu-ibu. Mereka mengeluhkan program BPJS Kesehatan, bantuan dana pendidikan, dan tunjangan RT.

Indrayana (45), warga Sukabumi Utara, mengeluh pelayanan BPJS Kesehatan rumit dan berbelit. Ia berharap pemerintah memperbaiki sistem itu sehingga warga yang sakit cepat tertangani.

"Saking rumitnya, orang bisa mati duluan sebelum tertangani. Apakah bapak punya program untuk mengatasi itu," ujarnya kepada Sandiaga.

Warga lain, Hayati (45), mengkritik kebijakan pemerintah saat ini yang marak membangun taman, tetapi menggusur warung dan lapak yang menggerakkan ekonomi warga.

Taman itu penting, tetapi juga harus dilihat apakah lebih banyak memberikan manfaat atau malah merugikan warga.

Sandiaga berpendapat, program utama yang ia tawarkan kepada warga DKI saat terpilih menjadi calon gubernur adalah membuka peluang kerja.

Salah satunya dengan meningkatkan program petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Banyak yang bertanya kepada saya, PPSU gimana kalau pemimpinnya ganti? Apakah akan dihapus? Enggak, kita akan evaluasi, justru kalau bagus, ya, kita tingkatkan," tuturnya.

Aryo mengatakan, salah satu keunggulan Sandiaga adalah loyalitasnya terhadap partai politik.

Menurutnya, Sandiaga bergabung bersama Gerindra pasca kekalahan Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2014.

Selain itu, Sandiaga dinilai sukses meniti karier sebagai pengusaha, dari awalnya memiliki tiga karyawan menjadi 50.000 karyawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com