Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Yang Memperjuangkan Pak Ahok Itu adalah PDI-P...

Kompas.com - 06/04/2016, 14:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan tetap mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga jabatan mereka selesai pada tahun 2017 mendatang.

Hal itu dilakukan sebagai perwujudan dari janjinya saat dilantik dan janji dari PDI Perjuangan, salah satu partai yang dahulu mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu.

"Yang memperjuangkan Pak Ahok (sapaan Basuki) kan PDI-P. Partai harus konsisten. Makanya, DPP (Dewan Pengurus Pusat) partai menginstruksikan harus menjaga, mengawal sampai 2017. Inilah bentuk pendidikan politik bahwa kita bertanggung jawab," kata Djarot saat berkunjung ke kantor Tribun, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Dalam kunjungannya kemarin, Djarot banyak ditanyai soal kemungkinan dirinya diusung juga untuk maju sebagai bakal calon gubernur dari PDI-P.

Adapun PDI-P di DPRD DKI merupakan partai yang memiliki kursi terbanyak dan dapat mengusung bakal calon gubernurnya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai politik lain.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Djarot yang juga kader PDI-P mengungkapkan, proses mekanisme pengusungan masih berjalan. PDI-P juga masih rutin melaksanakan berbagai kegiatan untuk mempersiapkan diri menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Partai selalu melakukan kegiatan rutin. Partai kan enggak hanya memikirkan DKI, tetapi satu Indonesia. Kalau saya ketemu Bu Mega, justru lebih banyak ngobrol soal isu-isu yang lebih besar," tutur Djarot.

Basuki dulunya merupakan kader Partai Gerindra, yang dipasangkan dengan kader PDI Perjuangan, Joko Widodo. Mereka pun memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Dalam perjalanannya, Jokowi tidak menyelesaikan masa jabatannya dan mencalonkan diri di Pilpres 2014 hingga menjabat sebagai Presiden RI.

Basuki pun diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan memilih Djarot sebagai wakilnya. Dia pada akhirnya juga mengundurkan diri dari Partai Gerindra karena memiliki prinsip yang berseberangan.

Kompas TV Djarot Merasa Tak Tersaingi Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com