Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 06/04/2016, 18:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dampak kereta anjlok dari arah Stasiun Sudirman menuju Manggarai menyebabkan penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, Rabu (6/4/2016) malam. Penumpukan penumpang ini mengular sampai keluar stasiun.

Menurut pantauan Kompas.com pukul 18.00, volume calon penumpang begitu padat dari luar stasiun sampai yang mengarah ke pintu masuk loket stasiun. Pengguna kereta yang hendak masuk stasiun harus mengantre panjang lebih dari 50 meter sebelum pintu masuk stasiun.

Pengguna kereta yang berbondong-bondong tersebut dilaporkan berasal dari stasiun yang mengarah ke Manggarai, seperti dari arah Kota atau dari arah Tanah Abang.

Para pengguna kereta ini memutuskan menyambung menggunakan angkutan dengan harapan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta dari Stasiun Manggarai.

Pusat penumpukan penumpang terjadi di pintu masuk Stasiun Manggarai. Menerobos masuk akan sangat sulit karena padatnya antrean calon penumpang.

Sementara itu, antrean sudah mengular panjang keluar. Tampak, penumpang di pintu Stasiun Manggarai tidak bergerak masuk.

Dampak penumpukan ini, arus lalu lintas di depan Stasiun Manggarai jadi tersendat. Maklum, angkutan ojek berbasis aplikasi dan bajaj memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penumpang kereta yang hendak beralih transportasi.

Perjalanan KRL commuter line menuju Manggarai terganggu akibat anjloknya KA 2473 relasi Manggarai-Duri yang terjadi sekitar pukul 15.30.

Dampak dari kondisi tersebut, perjalanan KRL relasi Bogor-Tanah Abang-Jatinegara dan sebaliknya untuk sementara tidak dapat dilakukan. KRL relasi Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota sebagian hanya dapat beroperasi sampai dengan Manggarai, dan sebagian tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta Kota.

Sementara itu, KRL relasi Jakarta Kota menuju Bogor dan Bekasi untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi. Penumpang yang tidak dapat menunggu dapat melakukan pengembalian tiket di loket stasiun, dan diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain.

Penumpang juga diimbau tetap memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com