Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Daftar Penjaringan Cagub PDI-P, "Wanita Emas" Daftar ke Demokrat

Kompas.com - 08/04/2016, 12:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Padahal di Partai Demokrat, Hasnaeni tercatat sebagai pengurus harian dewan pimpinan pusat.

Lantas, apa alasan Hasnaeni memilih untuk ikut pencalonan gubernur melalui PDI-P?

"Karena Demokrat kursinya enggak cukup (di DPRD DKI untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur)," kata Hasnaeni, di kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jumat (8/4/2016).

(Baca: "Wanita Emas" Tak Kapok Daftar Penjaringan PDI-P)

Partai Demokrat saat ini memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat minimal parpol dapat mengajukan sepasang calon gubernur dan wakil gubernur adalah keterwakilan 22 kursi. Sementara itu, PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Alasan saya memilih PDI-P karena sekarang PDI-P juga satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri calon gubernurnya. Jadi, PDI-P tidak perlu berkoalisi (dengan partai lain), tetapi tidak menutup kemungkinan PDI-P akan berkoalisi dengan beberapa partai ke depan," kata Hasnaeni. 

Meskipun demikian, Hasnaeni tetap ikut serta dalam pencalonan gubernur di partainya.

Pukul 14.00 nanti, Hasnaeni berencana mengambil formulir pendaftaran cagub DKI dari Partai Demokrat.

Hasnaeni yakin, ada peluang bagi PDI-P dan Demokrat untuk berkoalisi mengusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada empat partai-lah yang sekarang insentif (berkomunikasi). Tidak menutup kemungkinan PDI-P dan Demokrat berkoalisi karena tidak menindas rakyat kecil," kata Hasnaeni.

(Baca juga: Lulung dan "Wanita Emas" Jajaki Peluang Berpasangan dalam Pilgub DKI)

Kompas TV Hasnaeni Buka Layanan Kesehatan Gratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com