Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Jatinegara Barat yang Tunggak Sewa Akan Diberikan Pelatihan

Kompas.com - 12/04/2016, 11:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubbag Tata Usaha Rusunawa Jatinegara Barat Sarkim Sukarya mengatakan, penghuni rusun yang menunggak akan diberdayakan. Sehingga, mereka dapat memiliki penghasilan untuk membayar uang sewa rusun.

"Pengelola melakukan pendekatan untuk diberdayakan sehingga mereka berpotensi untuk mempunyai penghasilan," kata Sarkim kepada Kompas.com di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2016).

Perberdayaan dilakukan dengan memberikan berbagai pelatihan. Pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu warga untuk menciptakan usaha mereka.

"Di sini kan banyak juga SKPD yang membantu memberikan pelatihan, baik itu bisa dengan keterampilan. Seandainya ada SKPD melakukan pelatihan, mungkin mereka harus diberdayakan, misalnya jahit-menjahit, sehingga mereka bisa membayar IPL dari hasil usaha mereka," jelas Sarkim.

Selain itu, kini pengelola juga tengah melakukan pendataan terhadap warga. Pendataan dilakukan untuk mengetahui warga yang ingin membuka usaha.

"Ini lagi diinventaris (didata) latar belakang warga. Misalnya si A itu mau punya usaha, mereka tidak mempunyai modal, sedikit banyaknya nanti kita fasilitasi," kata Sarkim.

Fasilitas yang diberikan berupa penyediaan tempat dan modal usaha. Fasilitas tersebut berasal dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

"Ada di lantai dua fasilitas itu, ada etalase, ada juga modal usaha dari dinas sosial," ucap Sarkim.

Menurut Sarkim, fasilitas berupa tempat usaha diberikan gratis. Warga tidak perlu membayar uang sewa untuk berjualan di lantai dua rusun.

"Sekarang belum ada kaitannya sama sewa, ini secara gratis," katanya.

Pantauan Kompas.com, beberapa warga tampak sudah berjualan di lantai dua rusun ini. Ada yang berjualan minuman, mie rebus, lontong sayur, dan sebagainya.

Salah satu penghuni rusun, Nuriyah (60), mengaku sudah lebih dari satu bulan berjualan. Menurutnya, fasilitas berupa etalase memang diberikan gratis. Namun, ia mengaku belum mengetahui soal sewa tempat yang digratiskan juga.

"Etalasenya dikasih, kalau meja-meja gini bikin sendiri. Gak tahu sih bayar apa enggaknya, kemarin baru diukur aja (tempatnya)," tutur penghuni Lantai 3 Tower A Rusun Jatinegara ini.

Seperti diketahui, 38 warga penghuni Rusun Jatinegara Barat menunggak uang sewa bulan Januari-Maret 2016. Namun, dari jumlah tersebut, sepuluh warga telah melunasinya. (Baca; Puluhan Penghuni Rusun Jatinegara Barat "Nunggak" Bayar Sewa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com