Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Sini Kan Lingkungan Sehat, Beda kayak Pasar Ikan"

Kompas.com - 20/04/2016, 12:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, telah direlokasi ke Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Mereka mengaku tidak kesulitan bersosialisasi di tempat tinggal barunya.

Dewi Sartika (22) mengaku tetangga barunya di rusun adalah orang-orang yang sudah dikenalnya di Pasar Ikan. Ia tidak merasa kesulitan bersosialisasi di rusun. Padahal, ia mengaku baru pindah semalam.

"Kalau di sini sih enggak (susah sosialisasi) karena sudah sekampung, sama tetangga (rusun) sudah pada kenal," ujar Dewi saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (20/4/2016) pagi.

Sebelum pindah, Dewi mengaku mengontrak di Pasar Ikan. "Waktu itu ngontrak di sana," katanya.

Warga Pasar Ikan lainnya, Soyem (34), menyatakan hal serupa. Tetangganya di rusun merupakan tetangga ketika ia tinggal di Pasar Ikan.

"Tetangga semua, jadi enggak susah," ucap Soyem.

Berbeda dengan Dewi dan Soyem, ada pula warga yang mengaku canggung dengan lingkungan barunya. Sebab, tetangganya di Pasar Ikan tidak tinggal satu blok di Pasar Ikan.

"Agak canggunglah. Saya biasa di sana barengan (sama tetangga), di sini kepisah jadinya lu-lu, gua-gua. Pergaulan juga sudah beda. Di sini kayak masing-masing saja jadinya," ucap Bambang (60).

Bambang menyebut, tetangganya di rusun juga berasal dari Pasar Ikan. Namun, karena tidak mengenal dengan baik, ia mengaku cukup sulit bersosialisasi.

"Sebenarnya sama-sama dari Pasar Ikan tadinya, cuma karena di sananya enggak dekat ya, di sini jadinya sama," katanya.

Meski begitu, Bambang menyebut kehidupan di rusun lebih sehat. Setiap pagi, ia dan istrinya bisa berkeliling rusun untuk berolahraga.

"Di sini kan lingkungan sehat. Beda kayak Pasar Ikan. Saya tiap pagi bisa olahraga jalan-jalan keliling sini. Lumayan tiga putaran saja sudah sehat," kata warga yang kini tinggal di lantai 1 Blok A ini.

Kompas TV Warga Pasar Ikan Meninggal usai Terima SP2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com