JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan Muara Angke mengatakan solar yang mereka habiskan untuk sekali melaut lebih boros semenjak adanya pembangunan pulau G, salah satu pulau yang masuk dalam proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.
Salah seorang nelayan Muara Angke, Munarto mengatakan, keberadaan pulau G membuat rute melaut nelayan harus memutar untuk menghindari keberadaan pulau yang dibangun oleh PT Agung Podomoro Land itu.
"Karena harus muter, solar yang dihabiskan juga banyak, pak," ujar Munarto saat berdialog dengan para petinggi Partai Keadilan Sejahtera, di Blok Empang, Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (23/4/2016).
Selain itu, ia mengeluhkan harga solar bersubsidi yang disebutnya lebih mahal ketimbang harga solar non subsidi. "Tapi di sini kita adanya cuma solar subsidi. Jadi tidak ada pilihan, pak," ujar Munarto.