JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, tak menampik bahwa dirinya juga akan melakukan penggusuran jika nanti menjadi gubernur. Namun, penggusurannya dilakukan dengan cara berbeda, tak seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat ini.
"Nanti orang tanya, kalau Pak Yusril udah jadi, akan gusurin rumah orang? Enggak sembarangan ngusir rumah orang," kata Yusril saat menjadi penceramah di Yayasan Al-Riyadh, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain peruntukan setelah digusur.
Terlebih lagi, latar belakang dari tempat tersebut juga jadi perhatian. Jika tempat tersebut memiliki nilai sejarah tinggi, maka ia akan mengurungkan niatnya. (Baca: Pengamat Nilai Akan Banyak Penggusuran yang Dilakukan Pemprov DKI)
"Kalau enggak ada tempat begitu ya enggak apa-apa. Kita ngomong ke masyarakat. Boleh enggak nih pemerintah ambil tanah ini buat bikin terminal, rumah sakit," kata Yusril.
Jika nanti masyarakat memperbolehkan, Yusril akan memberikan ganti rugi dengan pantas, mulai dari harga tanah per meter hingga bangunan.
"Jangan main asal gusur," kata Yusril. (Baca: KPAI: Penggusuran Pasar Ikan Abaikan Hak-hak Anak)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.