Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Bakal Cagub PDI-P Ditutup, Bagaimana dengan Ahok?

Kompas.com - 26/04/2016, 07:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta PDI Perjuangan resmi menutup pendaftaran dan pengembalian formulir penjaringan bakal calon gubernur DKI melalui partai tersebut, Senin (25/4/2016) pukul 16.00.

Penjaringan bakal calon gubernur PDI-P semakin menarik dengan diwarnai sejumlah tokoh yang mendaftar.

Sebut saja Yusril Ihza Mahendra, Hasnaeni Moein, Abraham Lulung Lunggana, Sandiaga Uno, dan Farhat Abbas.

(Baca: Ini Bakal Cagub dan Cawagub yang Daftar di PDI-P dalam Pilkada DKI)

Mereka telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur kepada PDI-P untuk kemudian mengikuti tahapan penjaringan berikutnya.

Selain nama-nama tersebut, ada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan politikus PDI-P Boy Sadikin, yang mengikuti proses penjaringan secara internal.

Totalnya, ada 42 orang yang mengikuti penjaringan bakal cagub PDI-P, dengan rincian 2 diusulkan dari internal, dan 34 orang yang mendaftarkan diri. 

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono, mengakui, persaingan di antara tokoh-tokoh tersebut begitu ketat.

"Mereka akan berkompetisi supaya nantinya bisa diusung oleh PDI Perjuangan," kata Gembong, di DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).

Melalui proses penjaringan ini, PDI-P mencari bakal calon terbaik. PDI-P, menurut dia, akan mengusung sepasang cagub dan cawagub pada Pilkada DKI 2017 nanti.

(Baca: Tak Soal bagi PDI-P jika Harus Berkoalisi pada Pilkada DKI 2017)

Setelah melalui pendaftaran, para peserta penjaringan akan mengikuti seleksi administratif atau verifikasi data formulir, kemudian psikotes, fit and proper test, hingga survei ke masyarakat.

Terakhir, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang nantinya akan menentukan siapa pasangan calon yang akan diusung.

Peluang Ahok

 

Mengenai kemungkinan PDI-P mengusung bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama, Gembong menilai kemungkinan itu tipis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com