Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyapu Jalan Memburu Masa Depan

Kompas.com - 20/05/2016, 19:23 WIB

Oleh Irene Sarwindaningrum dan Mukhamad Kurniawan

Bagi sejumlah penyapu jalan Jakarta yang berusia di atas 45 tahun, memperoleh ijazah setara SD merupakan perjuangan. Ijazah itu menjadi penentu kelanjutan penghidupan mereka. Demi itulah mereka mengikuti ujian, satu ruangan bersama anak belasan tahun.

Diawali keengganan, mereka menghadapi rasa malu dan tidak percaya diri. Bermodal kemeja putih pinjaman hingga mencicil uang sekolah, mereka berupaya menggapai ijazah itu.

Rahim (48), petugas kontrak Dinas Kebersihan DKI Jakarta, berharap-harap cemas menanti hasil ujiannya, Kamis (19/5). Sehari sebelumnya, ia menyelesaikan ujian terakhir, yaitu mata pelajaran IPA.

”Paling sulit itu, ya, matematika, yang perkalian bersusun itu. Takut tidak lulus ini. Kalau lainnya, yakin bisa,” kata Rahim di sela-sela rehat seusai menyapu ruas jalan antara Hotel Le Meridien dan City Walk, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, yang menjadi tugasnya.

Ujian selama tiga hari itu merupakan puncak dari sekolah malam selama 3 bulan terakhir. Biaya sekolah Rp 800.000 ia cicil empat kali. Hingga sekarang, biaya itu pun belum ia lunasi.

Selama ujian, Rahim mengajukan izin khusus untuk mengikuti ujian sehingga ia bekerja hanya pukul 05.00-08.30. Biasanya, jam kerjanya berakhir pukul 13.00. Pengajuan izin ditandatangani kepala sekolah tempatnya bersekolah malam.

Selama masa ujian, bapak dua anak itu mengantongi kemeja putih di balik seragam kerjanya yang berwarna oranye. Kemeja putih dan celana kain hitam merupakan syarat mengikuti ujian. Kemeja putih pinjaman dari kawan itu ia simpan baik-baik sebelum dikenakan agar tak kotor selama ia bekerja.

Dari tempat kerja ke sekolah di Palmerah, Rahim mengenakan baju seragam kebersihan. Di sekolah, ia berkumpul bersama belasan petugas Dinas Kebersihan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan petugas dari Badan Air untuk berangkat ke tempat ujian di Jalan Kembangan Utara.

Sesampainya di lokasi ujian, baru mereka berganti kemeja putih. ”Sebenarnya kami malu juga datang begitu. Ini mau ikut ujian atau mau bersih-bersih di sana, kok masih berseragam,” katanya sambil tertawa.

Awalnya, Rahim malu karena dalam usianya yang sudah tua itu harus kembali ke bangku sekolah, bahkan sekelas dengan anak belasan tahun. Warga Kembangan itu memutuskan mengikuti Ujian Kejar Paket A demi mempertahankan pekerjaannya saat ini. Untuk persiapan ujian, ia belajar bersama anaknya yang duduk di bangku SMA.

Menurut aturan baru, ijazah setara SD itu syarat mutlak untuk memperpanjang kontrak sebagai petugas kebersihan, tahun 2017. Penghasilannya Rp 3,1 juta per bulan merupakan sumber keuangan utama keluarga. Rahim masih menyimpan impian untuk menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi.

Zaenal (52), petugas kebersihan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bendungan Hilir, juga bertekad lulus. Ia bahkan berniat mengulang lagi di tahun depan kalau tahun ini tak lulus. Bapak dua anak itu juga berencana melanjutkan pendidikan hingga memperoleh ijazah setara SMP dan SMA.

Zaenal mengaku kurang percaya diri saat ujian kali ini karena usianya. ”Yaaa… namanya juga sudah tua,” kata warga Lenteng Agung itu.

Sebelum ujian, ia mengikuti sekolah malam, pukul 19.00- 21.00. Dia bersekolah tiga kali sepekan selama 3 bulan. Selama sekolah, Zaenal tiba di rumah sekitar pukul 23.00 karena lokasi sekolah di Palmerah jauh dari rumahnya. Pukul 05.00 dia sudah bersiap kerja lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com