Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Pilih Sjafrie, Sandiaga Mengaku Tak Sakit Hati

Kompas.com - 22/05/2016, 21:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno, pengusaha sekaligus kader Partai Gerindra, menyatakan, dia tidak sakit dengan tidak terpilih sebagai orang yang diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/5/2016), Sandiaga mengatakan, partainya akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Menurut Sandiaga, Sjafrie yang pernah menjadi wakil menteri pertahanan itu dipilih langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sandiaga mengatakan dirinya menerima baik terpilihnya Sjafrie. Ia bahkan berjanji akan ikut mendukung purnawirawan jenderal bintang tiga itu.

"Saya ikhlas dengan keputusan Gerindra. Sama sekali tidak sakit hati dan tidak akan ke partai lain. Saya akan dukung Pak Sjafrie 100 persen," tulis Sandiaga.

Masih menurut Sandiaga, deklarasi Sjafrie sebagai calon gubernur (cagub) DKI dari Gerindra akan dilakukan Juli mendatang.

"Rencananya Pak Prabowo baru akan mengumumkannya sehabis Lebaran," kata Sandiaga melalui keterangan tertulisnya.

Sandiaga selama ini rajin menyosialisasikan diri dan rencananya kepada warga Jakarta terkait niatnya menjadi calon gubernur DKI Jakarta dengan melakukan pertemuan tatap muka, bahkan memasang iklan di media.

Sandiaga, bersama Sjafrie dan Yusril Ihza Mahandra merupakan tiga nama yang lolos dalam proses penjaringan DPD DKI Jakarta Partai Gerindra. Nama mereka kemudian diajukan ke DPP Gerindra.

Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI. Jumlah minimal kursi partai politik atau koalisi partai politik di DPRD DKI untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah 22 kursi.

Sejauh ini, parpol yang disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan untuk berkoalisi dengan Gerindra adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sendiri memiliki 11 kursi di DPRD DKI. Jika Gerindra dan PKS bergabung, koalisi kedua partai itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com