Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih-bersih Kali di Jakarta, Petugas Temukan Biawak hingga Mayat Manusia

Kompas.com - 23/05/2016, 09:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersihnya sungai dari sampah tak lepas dari peran petugas harian lepas dari Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Tiap harinya, mereka mengeruk sampah dan lumpur agar kedalaman sungai bertambah.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan banyak pengalaman yang didapat para petugas di lapangan. Tak hanya sampah, mereka juga kerap menemukan binatang hingga mayat.

"Lengkap. Ada bambu, lemari, kursi, meja, spring bed, ular, biawak. Pernah juga kami temukan mayat, baik dewasa atau bayi," kata Isnawa kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

Mayat itu, lanjut dia, sering ditemukan di Kanal Banjir Timur (KBT) serta sungai di Jakarta Barat.

Sementara biawak ditemukan oleh petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Biawak itu ditemukan di Kali Jembatan Batu Mas.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bocah bermain di aliran anak Sungai Ciliwung di Jalan Labu, Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat, yang tampak lebih bersih dibanding sungai-sungai Ibu Kota pada umumnya, Selasa (17/5/2016). Sejak setahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengutus Petugas Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI membersihkan sungai-sungai di Ibu Kota.
"Ini bukti, setelah kali bebas dari sampah, ekosistem sudah mulai membaik. Biawak dan biota kali dan badan air sudah banyak bermunculan," kata Isnawa.

Ketika bekerja, para petugas dilengkapi dengan berbagai peralatan. Ada 53 peralatan kebersihan. Seperti dredging excavator, amphibious spider, spider (jaring) dan lain-lain.

Ia tak memungkiri banyak petugasnya yang kreatif menggunakan peralatan seadanya untuk mengeruk sampah di sungai.

"Kami memang terkendala menunggu lelang alat kerja. Kita tunggu saja, kalau (lelang) cepat, segera kami kirim alat kerja perkakas dan lainnya," kata Isnawa

Kompas TV Warga Mulai Rasakan Manfaat Kebersihan Kali Ciliwung


.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com