Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlan Akan Digusur, Warga Minta Disediakan Rumah yang Layak, Bukan Rusun

Kompas.com - 24/05/2016, 12:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana telah menyerahkan tiga lahan Kodam Jaya untuk ditertibkan Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (19/5/2016) lalu.

Salah satu lahan yang diserahkan adalah Kompleks TNI AD Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Warga RW 03 Kebon Manggis, yang masuk wilayah Kompleks Berlan, pada dasarnya tidak menolak rencana penertiban Pemprov DKI Jakarta untuk normalisasi Sungai Ciliwung tersebut.

(Baca: Ahok: Warga Berlan Bersedia Direlokasi)

Akan tetapi, warga meminta diberi rumah pengganti yang layak huni, bukan sebuah unit di rumah susun sederhana (rusunawa).

"Bukan kami menolak, tetapi harus ada tempat yang layak. Kami tadinya punya rumah, ya paling tidak punya rumah lagi, tapi catatan bukan rusunawa," ujar Suhardiman, warga RT 008 RW 003, kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2016).

Keinginan warga itu mereka tuangkan ke dalam spanduk. Pantauan Kompas.com, ada beberapa spanduk yang dipasang di sekitar kompleks RW 03.

Salah satu spanduk itu bertulisan "Kami Para Purnawirawan/Warakawuri beserta Putra/Putri Tetap Mendukung Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Supaya Diberikan Tempat Tinggal yang Layak Huni Bukan Ditempatkan di Rusunawa".

Selain itu, ada spanduk lain berlatar merah dan putih yang bertulisan "Kami Warga RT 008/03 dan 019/03 Jangan Disamakan dengan Warga Kalijodoh dan Warga Kampung Pulo".

Spanduk-spanduk itu sudah dipasang sekitar tiga bulan lalu di sana. Menurut warga, mereka berbeda dengan warga Kalijodo dan Kampung Pulo yang tinggal di bantaran kali.

Mereka sejak dulu tinggal di lahan yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung, bukan mendirikan bangunan di atas sungai.

"Kami enggak mau disamain kayak Kalijodo, Kampung Pulo. Mereka kan emang di bantaran kali, kalau kami kan di pinggir kali. Ini kan kami bukan bangunan liar, enggak di atas kali," kata seorang warga RT 019 RW 03 yang enggan menyebutkan namanya.

(Baca: Ahok Bicara dengan TNI AD soal Rencana Penertiban Kawasan Berlan)

Menurut wanita paruh baya itu, warga di Berlan memang tidak memiliki sertifikat lahan.

Namun, kata dia, warga memegang surat izin penempatan (SIP) sejak dulu. Meski begitu, ia tidak bisa menunjukkan surat tersebut karena disimpan orangtuanya di Cisalak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com