Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga di Mata Anak Sulungnya, Anneesha Uno

Kompas.com - 29/05/2016, 19:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno memiliki nilai tersendiri di mata anak sulungnya, Anneesha Uno.

Penilaian itu terkait dengan niat Sandiaga maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Papa (Sandiaga) selama ini aku lihat udah kerja keras banget karena dia kan backgroundnya (latar belakang) pengusaha. Dia kerja keras banget belajar politik," kata Anneesha saat ditemui di tengah-tengah acara Sandiaga di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Minggu (29/5/2016).

Awalnya perempuan berusia 19 tahun ini sempat ragu dengan niat Sandiaga maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta.

Pasalnya, Sandiaga tidak memiliki latarbelakang politik sedikit pun.

Kini Anneesha melihat Sandiaga bekerja keras untuk mempelajari politik dan juga permasalahan di Jakarta.

Mulai dari persoalan pasar, harga barang-barang, perumahan di Jakarta dan lainnya.

Melihat tekad bulat ayahnya, Anneesha pun mendukung penuh niat baik sang ayah untuk warga Jakarta.

"Ternyata lama kelamaan aku lihat dia orangnya kerja keras dan tekun mengabdi di Jakarta. Jadi sekarang aku support aja yang terbaik. Pokoknya buat masyarakat," sambung mahasiswi Northeastern University ini.

Perhatian

Meski memiliki agenda padat setiap hari, Anneesha melihat Sandiaga selalu menyempatkan diri untuk bertemu keluarga.

Saat siang hari, Sandiaga menyempatkan diri untuk pulang dan sekadar bercengkrama.

"Aku surprisenya, even (meskipun) dia setiap hari sibuk, dia ada waktu pulang ke rumah untuk say (menyapa) hi ke adek ku atau ade aku yang masih kecil," kata Anneesha.

Kemudian, Sandiaga juga kerap bertemu dengan anaknya yang nomor dua saat pulang sekolah.

Pertemuan itu untuk menanyakan perihal kegiatan anaknya di sekolah.

"Cuma 30 menit di rumah terus pergi lagi. Tapi dia (Sandiaga) masih sempatkan waktu buat kami," sambung Anneesha.

Anneesha pun optimis ayahnya bisa mengalahkan pesaingnya, terutama bakal calon gubernur DKI Jakarta pethahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017 nanti.

Ia mendukung penuh langkah Sandiaga untuk Jakarta lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com