Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau PKI Bangkit Lagi, Saya Rasa Enggak Mungkin..."

Kompas.com - 03/06/2016, 15:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Veteran Tentara Republik Indonesia (RI) percaya Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak akan bangkit lagi. Kepercayaan itu lantaran melihat kinerja polisi dan TNI cukup baik dalam hal intelijen.

"Kalau (PKI) bangkit lagi saya rasa enggak mungkin. Kita harapkan jangan bangkit lagi," kata Sersan Mayor (Purn) I Supriya (75) saat ditemui Kompas.com di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Supriya bersama legiun veteran lainnya ikut dalam aksi massa anti-PKI. Namun, ia tak yakin PKI sedang bangkit seperti yang digembar-gemborkan oleh beberapa pihak.

"Mata-mata sudah banyak. Jago-jago. Sekarang buktinya tidak ada," kata mantan anggota TNI AL ini.

Selain Supriya, legiun veteran lainnya, Peltu (Purn) Kamdi (76), mempercayai ucapan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly bahwa PKI sudah sejarah dan tak akan bangkit. Menurut mantan prajurit TNI AL ini, harusnya tidak ada pihak menciptakan ketakutan baru.

"Kita pegang teguh pada Menkumham," ucap Kamdi.

Saat ini, sebanyak 15 perwakilan demonstran anti-PKI (Partai Komunis Indonesia) menemui Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Menko Polhukam.

Mereka menemui Luhut untuk menyampaikan hasil Simposium anti-PKI. Sementara perwakilan masuk, para demonstran lainnya beorasi di depan Istana Merdeka.

Sekitar seribuan orang, yang berasal dari berbagai organisasi Islam dan organisasi masyarakat anti-PKI, ikut serta dalam aksi unjuk rasa itu.

Kompas TV Mengapa Komunisme Tak Cocok di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com